23 Perbedaan Sistem Pendidikan Finlandia yang Dapat Diterapkan di Indonesia

23 Perbedaan Sistem Pendidikan Finlandia yang Dapat Diterapkan di Indonesia
info gambar utama

Finlandia adalah salah satu negara yang diakui oleh dunia memiliki sistem pendidikan yang terbaik. Sistem mereka berbeda dengan prinsip dasar pendidikan di Indonesia. Negeri Nordik ini tidak pernah memberikan pekerjaan rumah pada muridnya. Indonesia pun sempat dikabarkan hendak mengadopsi sistem ini. Tapi mungkin membutuhkan proses karena perbedaan nya masih cukup jauh.

Penasaran apa yang membuat sistem pendidikan Finlandia istimewa karena mampu membentuk generasi yang sukses dan cemerlang? Sebagai gambaran, Finlandia tidak memberikan penilaian pada siswa sekolah dasar melalui ujian dan pekerjaan rumah. Berbeda dengan Indonesia yang mewajibkan seorang anak mengikuti ujian, bahkan sejak tahun pertama sekolah dasar. Guru di Finlandia juga sangat dihargai dengan hak menerima pendapatan yang sepadan dan mengikuti pendidikan pengembangan kompetensi.

Ketika beberapa sekolah di Indonesia membedakan siswa dalam beberapa kelas seperti kelas akselerasi, kelas internasional, dan kelas regular, Finlandia tidak melakukannya. Mereka berusaha tidak menimbulkan gap antara siswa yang cerdas dan yang tertinggal. Untuk mendukung pendidikan anak, Finlandia juga bahkan memberikan kemudahan bagi para siswa untuk menerima beasiswa, sehingga jumlah yang menerimanya pun tinggi. Alhasil, banyak siswa yang menempuh pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi. Sayangnya di Indonesia, masih banyak anak yang terpaksa putus sekolah.

Perbedaan lain yang jelas terlihat yaitu ketika kelas sains sangat terbuka di Indonesia. Jumlah siswanya sangat banyak sehingga seringkali mereka menggunakan satu ruangan praktikum yang sama dalam satu waktu. Di Finlandia, agar semua siswanya melakukan praktikum dan penelitian dengan lebih efektif, jumlah siswanya dibatasi. Tapi bukan itu saja yang unik dari sistem pendidikan di Finlandia. Berikut ini adalah 23 hal berbeda yang mungkin bisa diterapkan di Indonesia.

  1. Sekolah dasar untuk anak berumur genap 7 tahun, karena sudah optimal untuk menempuh pendidikan
  2. Penilaian terhadap siswa tidak berdasarkan ujian dan pekerjaan rumah
  3. Finlandia tidak menilai siswa dari 6 tahun pertama mereka menempuh pendidikan
  4. Siswa di Finlandia hanya diberikan satu tes standar wajib saat berumur 16 tahun
  5. Semua anak dengan tingkat kecerdasan berbeda, berada dalam satu kelas yang sama
  6. Beasiswa selama 9 tahun diterima oleh 30% anak-anak Finlandia
  7. Perguruan tinggi dapat ditempuh oleh sebesar 66% anak Finlandia.
  8. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara siswa terpandai dan tertinggal di kelas
  9. Kelas sains melakukan praktik dan penelitian karena jumlah siswanya maksimal 16 orang
  10. Lulusan sekolah tinggi di Finlandia sebesar 93%
  11. Siswa Finlandia yang memilih sekolah kejuruan di tingkatan SMA sebesar 43%
  12. Istirahat untuk siswa SD selama 75 menit
  13. Guru mengajar selama 4 jam di kelas. Dalam seminggu memiliki 2 jam untuk mengambil pendidikan pengembangan profesi
  14. Jumlah siswa sepada dengan jumlah guru
  15. Seluruh biaya sekolah didanai negara
  16. Gelar master harus dimiliki guru di Finlandia dan itu disubsidi pemerintah
  17. Kurikulum nasional hanya pedoman, penerapannya fleksibel
  18. Sebanyak 10% guru dipilih dari lulusan terbaik di 10 perguruan tinggi ternama
  19. Profesi guru sangat diminati, sebanyak 6.600 orang bersaing untuk merebut 660 kursi pelatihan guru SD di tahun 2010
  20. Rata-rata honor awal guru sebesar 29 ribu US dolar di tahun 2008
  21. Semua guru mendapatkan pendapatan yang layak
  22. Profesi guru setara dengan dokter dan pengacara
  23. Anak-anak Finlandia menyukai ilmu pengetahuan, suka metematika, dan suka membaca, dilihat dari perhitungan standar Internasional tahun 2001

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini