KKN 30 UMM Ajak Anak-Anak untuk Tanamkan Hidup Sehat Sejak Dini

KKN 30 UMM Ajak Anak-Anak untuk Tanamkan Hidup Sehat Sejak Dini
info gambar utama

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bukan hanya dapat diterapkan pada orang dewasa maupun rumah tangga, tapi perlu ditanamkan pada diri anak-anak sejak dini seperti mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar. Mahasiswa KKN yang tergabung dalam GEMARAK (Gerakan Mahasiswa Penggerak) 30 UMM mengunjungi TK PGRI 03 Ringinkembar pada Kamis (26/07/2018) untuk memberi gambaran cara cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar.

Mahasiswa KKN binaan dari Bapak Muhammad Kamil, S.IP., M.A datang ketika jam istirahat dan disambut baik oleh guru dan para orang tua. Broto (Anggota GEMARAK 30) selaku tim pemandu kegiatan langsung mengarahkan anak-anak untuk berbaris dan membagikan sikat gigi gratis yang dibantu oleh anggota KKN yang lain. Sebanyak 27 siswa sangat antusias dan mendengarkan dengan baik ketika dijelaskan cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan menggunakan manekin serta menyanyikan lagu 7 langkah cuci tangan dengan serempak.

“Saya mewakili Ibu Kepala Sekolah yang berhalangan hadir hari ini. Sangat senang dengan adanya kegiatan yang telah dilakukan teman-teman KKN 30 UMM, karena sudah mulai jarang ada kegiatan disini ketika musim kemarau karena disini termasukdaerah yang minim air”. Ujar Bu Yulianti selaku guru tetap di TK PGRI 03 Ringinkembar.

Mengajarkan hidup sehat sejak dini merupakan salah satu upaya untuk memberikan pola hidup sehat yang mudah pada anak-anak. Contohnya ketika menggosok gigi alangkah lebih baik jika dilakukan ketika pagi, sore, dan menjelang tidur sedangkan cuci tangan minimal dilakukan sebelum dan sesudah makan serta sesudah BAB (Buang Air Besar) atau BAK (Buang Air Kecil).

“Anak-anak pun mendapatkan pengalaman baru dalam mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar, apalagi antusias murid bertambah ketika panitia menyiapkan hadiah”. Tambah Bu Yuli ketika ditemui dikantornya.

Wafiyah (Anggota GEMARAK 30), salah satu tim pemandu kegiatan pun menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang supaya anak-anak dapat mengaplikasikannya dan membentuk kebiasaan yang baik serta dapat diteruskan ke orang lain. “Anak kecil sangat rentan untuk terkena diare, jadi saya berharap kegiatan tadi bisa me-remind ibu-ibu pada anggota keluarganya agar turut serta untuk menjaga kebersihan. Jika masing-masing individu sehat maka keluarga pun akan sehat”, imbuh Wafiyah. (izd)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini