Pemerintah Singapura menyatakan tertarik belajar penataan lingkungan, khususnya pertamanan, dari Surabaya. Terutama, setelah kesuksesan Kota Pahlawan itu meraih penghargaan Special Mention Lee Kuan Yew World City Prize 2018. Hal ini disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima puluhan aktifis sosial media di Surabaya 25 Juli 2018 lalu.
Risma pun bercerita bagaimana dia mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Nasional dan Sumber Daya Manusia Singapura Zaqy Mohamad di sela-sela agenda World Cities Summit di Marina Bay Sands Expo and Convention Center, Singapura, yang berlangsung awal bulan ini.
"Pembicaraan terkait penataan lingkungan. Singapura tertarik dengan taman di Surabaya. Pembicaraan kemudian meluas ke sektor pengembangan ekonomi kreatif," ucap Risma. Pada kesempatan tersebut, Risma juga mengundang delegasi Singapura untuk hadir pada Start Up Nation Summit pada November 2018, di mana Surabaya akan menjadi tuan rumahnya.
Ada dialog menarik. Menteri Pembangunan Nasional dan Sumber Daya Manusia Singapura, Zaqy Mohamad, mengatakan Singapura memang memiliki taman dan lanskap yang modern. Namun, dia menilai Surabaya punya keunggulan pada penataan lingkungan yang lebih hijau dan asri, serta partisipasi masyarakat yang tinggi dalam menjaga lingkungannya.
"Di Singapura, kami mempunyai taman-taman yang bagus, tetapi sepertinya tidak sehijau yang ada di Surabaya," ujarnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News