Wanita-Wanita Indonesia yang Turut Andil Mendamaikan Dunia

Wanita-Wanita Indonesia yang Turut Andil Mendamaikan Dunia
info gambar utama

Tangguh juga cantik, sepertinya menjadi dua kata yang cocok disematkan untuk wanita-wanita Indonesia yang sedang bertugas di daerah perbatasan juga wilayah rawan konflik. Siapa sangka, jarak yang jauh membentang rela membuat mereka meninggalkan keluarga, suami, dan anak-anak demi Tanah Air tercinta.

Wanita-wanita tersebut rupanya merupakan wanita TNI atau dikenal dengan Wan TNI yang mewakili Indonesia sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Kontingen Garuda pada misi UNIFIL di Lebanon. Lebih lagi, rupanya Polri juga punya Pasukan Penjaga Perdamaian yang tergabung dalam Kontingen Garuda Bhayangkara.

Wajah Tentara Indonesia yang Bertugas di Daerah Perbatasan | Sumber dok: Malang Today
info gambar

Menurut data PBB Mei 2018, yang terlampir dalam Kumparan, ada sekitar 80 peacekeeper perempuan asal Indonesia dari total 2.964 personil TNI dan Polri yang mengabdi di daerah rawan konflik tersebut. Masa tugas mereka pun tercatat setahun lamanya.

Wanita-wanita peacekeeper tersebut rupanya tidak hanya bertugas di misi pemeliharaan perdamaian PBB yang relatif tenang seperti Lebanon dan Haiti. Mereka pun turut diterjunkan di berbagai misi dunia yang masih rentan konflik, layaknya Sudan dan Sudan Selatan.

Pengiriman peacekeeper perempuan merupakan salah satu wujud kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, sebagaimana yang tertulis dalam UUD 1945.

Menjadi bagian dari peacekeeper pun bukanlah hal yang mudah. Rekrutmen juga persyaratan yang harus dipenuhi bisa dibilang cukup ketat. Oleh sebab itu, wanita-wanita yang telah terpilih bertugas di beberapa wilayah yang ada, bisa dikatakan merupakan yang terbaik untuk menjalani tugas-tugas besar mengenai operasi perdamaian dunia.

Mereka Perempuan-Perempuan Indonesia yang Rela Menaruhkan Nyawa Untuk Bertugas di Perbatasan | Sumber dok: Lancer Cell Wordpress
info gambar

Disebutkan pula dalam Kumparan, bahwa para wanita tersebut merupakan anak bangsa yang terbukti tangguh. Sebab mereka juga mengerjakan tugas yang sama beratnya dengan peacekeeper pria, seperti berpatroli siang dan malam, juga bersenjata lengkap di atas panser kebanggaan Indonesia.

Lebih lagi, salah seorang peacekeeper menuturkan bahwa ada kebanggaan tersendiri yang ia rasakan tatkala bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat Suriah. Ia juga menyampaikan bahwa tugas mereka tidak hanya melulu berpatroli, tetapi mereka juga mengerjakan pekerjaan humanis layaknya dokter dan perawat. Anak-anak bangsa tersebut berupaya melayani masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan.

Di sisi lain, para peacekeeper juga dibekali pengetahuan mengenai seni budaya Nusantara yang dapat digunakan untuk mempromosikan budaya bangsa di dunia luar. Terlebih hal tersebut juga dapat menjadi hiburan bagi masyarakat di daerah-daerah rawan konflik tersebut.

Menariknya, para peacekeeper perempuan Indonesia dikenal sebagai pribadi yang luwes dan murah senyum. Melalui hal tersebutlah mereka mampu dengan mudah merebut hati masyarakat setempat.

Sangat bangga dan senang dengan kehadiran para peacekeeper asal Indonesia tersebut. Mari kita doakan agar mereka senantiasa sehat agar terus bisa menjaga perdamaian dunia.

Bangga Indonesia!


Sumber: Kumparan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini