Fenomena Gerhana bulan total esok 28 Juli dini hari tidak hanya sangat menarik. Planet Mars pun turut dapat disaksikan saat gerhana bulan total. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan hujan meteor dipastikan akan mengiasi langit Indonesia. Djamal mengatakan hujan meteori akan terjadi saat puncak gerhana bulan total.
Thomas mengungkapkan hujan meteor yang dimaksud adalah Southern Delta Aquarids dan Piscis Austrinis, di mana tepat saat terjadinya gerhana bulan total, hujan meteor tersebut sedang mengalami puncaknya. Saat itu nanti, Southern Delta Aquarids bisa mencapai 20 meteor per jam dan Piscis Austrinis mencapai lima meteor per jam.
"Amati juga di atas bulan yang memerah. Ada beberapa titik pancar hujan meteor, khususnya yang sedang mengalami saat puncaknya pada malam itu: Southern Delta Aquarids dan Piscis Austrinis," kata Thomas yang dikutip dari Detik
Jarak antara Bumi dan Bulan bisa mencapai 406.000 km, lebih jauh dari jarak rata-rata yang biasanya mencapai 384.000 km. Ia pun menjelaskan gerhana bulan total berlangsung saat purnama terjauh. Media menyebutnya Micro-Moon.
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), nantinya Mars hanya akan berjarak sekitar 57,6 juta kilometer (35,8 juta mil) dari Bumi. Menjadikannya jarak terdekat dan Mars tidak akan berada sedekat ini lagi sampai 15 September 2035.
Gerhana bulan total kali ini merupakan fenomena terlama abad ini sekitar 107 menit pada Sabtu (28/7) pukul 02.30-04.13 WIB dan berakhir pukul 05.19 WIB
Sumber : Detik, CNN Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News