Layanan transportasi online dari Indonesia, Gojek secara resmi sudah beroperasi di Vietnam, dengan menggunakan nama Go-Viet. Tepatnya sejak 18 Juli lalu, Go-Viet memberikan layanan gratis selama sepekan. Layanan gratis sepekan itu menandai debut Go-viet sekaligus pengumuman ke publik Vietnam.
Menandai debut layananya, Go-Viet menyediakan 100 mitra pengemudi sepeda motor di Ho Chi Minh City dan menggratiskan semua layanan Go-Viet, yakni Go-Bike dan Go-Send, dalam radius 10 kilometer di tiga distrik yaitu Distrik 1, Distrik 2 dan Distrik 3 di kota tersebut.
Dikutip dari Genk, Kamis 26 Juli 2018, uji layanan gratis Go-Viet itu diburu setidaknya 500 pengguna.
"Go-Jek adalah perusahaan teknologi pionir yang memiliki ekosistem dengan 18 layanan berbeda, serta didukung oleh investor strategis kelas dunia. Dukungan GO-JEK sangat ideal bagi kami, tidak hanya karena teknologi dan kepiawannya di bisnis ini, tetapi juga karena kita memiliki prinsip yang sama, yaitu hasrat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat melalui peningkatan taraf hidup dan penghasilan, serta menumbuhkembangkan bisnis skala mikro, kecil, dan menengah." kata Chief Executive Officer and Co-Founder GO-VIET Nguyen Vu Duc.
Ekspansi yang dilakukan Go-Jek ini dilakukan setelah melakukan rentetan penggalangan investasi dari perusahaan-perusahaan bedar seperti Astra International, Warburg Pincus, KKR, Meituan, Tencent, Google, Temasek, dan lainnya. Total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai US$ 500 juta. Dana itu dialokasikan untuk ekspansi internasional sejalan dengan strategi perusahaan melebarkan sayapnya di Asia Tenggara. GO-JEK juga berencana untuk meluncurkan operasinya di Singapura dan Filipina.
Sumber : detik.com | viva.co.id | genk.vn
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News