Bahasa Bojonegaran, Bahasa Daerah Asal Bojonegoro

Bahasa Bojonegaran, Bahasa Daerah Asal Bojonegoro
info gambar utama

Bojonegoro memiliki nilai budaya tersendiri yang berbeda dari daerah di Indonesia lainnya. Selain kekayaan alam yang berupa minyak dan gas bumi, Bojonegoro juga mempunyai nilai budaya yang unik.

Keunikannya terletak pada bahasa daerah yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Terletak di wilayah perbatasan antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah, Bojonegoro memiliki bahasa daerah yang tidak sama dengan bahasa Jawa pada umumnya.

Dilansir dari Jawapos.com, Ketua Komunitas Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB), JFX Hoery mengatakan, bahasa lokal yang dipakai kebanyakan masyarakat daerah Bojonegoro ini merupakan sub bahasa yang digunakan oleh masyarakat untuk berdialog dalam keseharian mereka. Bahasa lokal ini disebut Bahasa Bojonegaran.

Hingga saat ini bahasa tersebut masih dalam pendataan untuk disahkan dalam peraturan. Hoery mengatakan bahwa selama pendataan sudah tercatat kurang lebih 220 kosakata dari bahasa lokal khas Bojonegoro ini.

Menurut Hoery, secara geografis bahasa daerah Bojonegoro dipengaruhi dua kebudayaan yang berbeda. Pada sisi barat Bojonegoro masyarakat menggunakan bahasa yang terpengaruh dengan bahasa Mataraman. Sedangkan untuk sisi Timur dari wilayah Bojonegoro, masyarakatnya lebih sering menggunakan bahasa yang terpengaruh dengan bahasa Surbaya. Tetapi secara karakteristik, bahasa lokal Bojonegoro termasuk kedalam kategori bahasa pesisir.

Pendataan yang sudah dilakukan diharapkan nantinya bisa dikampanyekan kepada para pelajar dengan cara menambahkan mata pelajaran bahasa daerah di tiap sekolah. Diharapkan juga bahasa ini bisa dipakai sehari-hari dimulai dari lingkungan keluarga.

DIkutip dari Kumparan, Tim Penyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Bojonegoro yang telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) akan membuat rekomendasi tentang kebudayaan khas Bojonegoro ini kepada Pemerintah Kabupaten. Yang nantinya akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk menegaskan bentuk kebudayaan Bojonegoro.

Adapun kosakata dari Bahasa Bojonegaran ini di antaranya, Sembrek (nakal); Nyenggrek (menggayuh); Deprok (duduk); Jengker (berbicara), Lebi (tutup); Mire (pergi); Genyo (kenapa); Ndasem (kepala mu); Wekem (punya kamu); Sicok (satu) dan masih banyak lainnya.

Dengan adanya pendataan ini, semoga bahasa lokal Bojonegaran ini akan tetap lestarikan dan terus digunakan masyarakat Bojonegoro sebagai salah satu bentuk warisan budaya dalam segi linguistik.


Sumber: Kumparan, Jawapos.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini