Mesin Pencacah Sampah hadir di Seminyak Bali

Mesin Pencacah Sampah hadir di Seminyak Bali
info gambar utama

Sampah sudah menjadi masalah utama bangsa Indonesia, Sampah sudah banyak menyebabkan banjir, penyakit dan penyemaran udara.

Sebelumnya Kawasan Stategis Pariwisata Nasional (KSPN) KSPN Labuan Bajo di NTT, KSPN Danau Toba, KSPN Toraja di Sulawesi Selatan, KSPN Mandalika di NTB, KSPN Bromo di Jawa Timur, dan KSPN Borobudur di Jawa Tengah, telah menerima Mesin pencacah limbah plastik. Dini di Seminyak Bali telah di hadirkan mesin pencacah limbah plastic, Kementria Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menempatkan teknologi ini di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Reduce, Reuse, Recyle (3R) di Seminyak Bali.

“Ini merupakan sumbangan mesin pencacah plastik ketujuh di Kawasan Strategis Pariwisata nasional (KSPN). Hasil karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM),” kata Kepala Balai Litbang Penerapan Teknologi Jalan dan Jembataan Kementerian PUPR, Raden Satrio Sang Raksono.

Satrio mengatakan penyerahan mesin juga dilengkapi dengan materi ajar mengenai pemanfaatan limbah plastic, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai campuran aspal dan paving block.

Pembangunan TPST 3R di Seminyak dilakukan pada tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp 650 Juta diatas lahan dengan luas 570 meter persegi. Fasilitas yang dimiliki TPST 3R adalah 5 Truk Sampah, 1 Bak motor sampah, 2 meisn pencacah plastik, 1 mesin ayakan, 3 gerobak sampah, 1 gedung komposting.

TPST 3R juga berfungsi sebagai pusat pendidikan pengolahan sampah dengan sistem 3R. dengan dilengkapi ruang kelas yang terbukan bagi seluruh masyarakat, bagi komunitas, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk belajar mengelolah sampah.

"Masyarakat bisa berperan aktif dalam mengatasi masalah sampah dan hasilnya pasti lebih efektif dan efisien bahkan bisa memiliki nilai ekonomis," ujar Sekretaris Jenderal Anita Firmanti saat menyampaikan pesan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Peluncuran Pusat Pelatihan TPST 3R. dilansir dari kompas

Harapannya dengan dihadirkan mesin pencacah dan TPST 3R, menjadikan masyarakat lebih peduli dengan sampah di sekitarnya, seminimal mungkin tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan bencana banjir, dan dapat ditemukan temuan baru selain menjadi bahan campuran aspal.


Sumber:kompas.,

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini