Perusahaan karoseri Laksana turut meramikan ajang Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) 2018 dengan meluncurkan produk terbarunya yakni Legacy SR2 Double Decker alias bus tingkat.
"Produk in benar-benar primadona. Selama dua tahun kami bekerja agar bus ini tampil mewah, moderen, dan maskulin, juga memilih material-material yang setara dengan bus-bus di Eropa," ujar Technical Head Manager Karoseri Laksana, Stefan Arman di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE, BSD, Tangerang.
Legacy SR2 Double Decker ini diklaim punya banyak keunggulan dibandingkan produk lain di kelasnya, termasuk desain interior dan eksterior yang menawan nan elegan.
Kesan elegan terlihat dari tambahan ornamen-ornamen krom pada bagian depan Legacy SR2 Double Decker ini. Juga ada penambahan ornamen bentuk huruf L yang merupakan bentuk logo dari Laksana. Selain itu adanya ornamen aluminium extrusi atas samping yang dilengkapi dengan lampu LED warna biru memberikan kesan moderen.
Sedangkan desain pada interior trap tangga menggunakan bahan komposit cetak, yang diklaim pertama di Indonesia. Tidak hanya dari segi desain, Legacy SR2 Double Decker ini juga dibekali dengan teknologi terbaru yakni optimized structure design dengan bahan komposit yang ringan pada beberapa area, membuat titik gravitasi kendaraan menurun, sehingga membuat bus lebih stabil.
Meski produk baru dan punya desain yang elegan dan teknologi yang mempuni, Legacy SR2 Double Decker tetap mempertahankan bahasa desain khas Laksana yang sudah ada di produk lainnya.
"Sejalan dengan perkembangan infrastruktur di Indonesia, diharapkan bus Legacy SR2 Double Decker ini dapat menjadi moda transportasi yang diandalkan," kata Arman.
Selain SR2 Double Decker, Laksana juga melakukan penyegaran pada produk bus high deck-nya yakni Legacy SR 2 HD Prime. "Bus ini kita luncurkan dua tahun lalu, jadi sepertinya sekarang waktu yang tepat untuk melakukan penyegaran," ucap Stefan.
Beberapa penyegaran yang dilakukan adalah diaplikasikannya optimized structure, kemudian ada juga desain struktur bus yang diperbaiki untuk uji guling yang lebih bagus, serta penambahan fitur pada bus yang memberikan kesan lebih elegan dari versi sebelumnyaSelain meluncurkan Legacy SR2 Double Decker, Laksana juga membawa varian lainnya seperti Tourista, Discovery, Cityline 2 Low Entry yang digunakan pada Transjakarta dan Suroboyo Bus serta Cityline 2 Maxi.
Karoseri Bus Laksana Semarang berdiri pada tahun 1967, sebagai toko mesin pada waktu itu. Toko pada awalnya difokuskan pada mesin otomotif. Beberapa divisi dibangun dalam beberapa tahun berikutnya dan pada 1977 Laksana ekspansi pada divisi manufaktur otomotif dengan produk utama pertama: Mitsubishi T-120 minivan. Saat ini karoseri laksana memiliki pabrik seluas sekitar 70.000 m2, dan masih bertumbuh. Dengan kapasitas produksi hingga 1000 bus per tahun dan merupakan salah satu pembuat bus terbesar di indonesia.
Sumber : siaran pers
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
