Gunakan Roket SpaceX, Satelit Merah Putih Milik Telkom Indonesia Siap Diluncurkan

Gunakan Roket SpaceX, Satelit Merah Putih Milik Telkom Indonesia Siap Diluncurkan
info gambar utama
Misi peluncuran satelit ke-10 milik Telkom Indonesia akan dilakukan dalam hitungan beberapa hari ke depan. Satelit bernama Merah Putih (sebelumnya dikenal sebagai Telkom-4) akan diluncurkan di Cape Canaveral Air Force Station, Florida Amerika Serikat dengan operator SpaceX.

Diberitakan oleh liputan6.com para petinggi Telkom Indonesia akan meninjau langsung peluncuran satelit tersebut di stasiun peluncuran. Direktur Utama Alex Sinaga akan memastikan satelit Merah Putih siap diluncurkan pada 7 Agustus 2018 setelah rencana pada 4 Agustus yang lalu batal dilaksanakan dengan menggunakan roket Falcon 9 bersama dua satelit lainnya milik Telnet.

Menteri BUMN Rini Soemarno pun juga meninjau persiapan peluncuran satelit komunikasi yang akan menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur tersebut. "SpaceX akan segera meluncurkan satelit Merah Putih. Harapan saya dan tentunya kita semua adalah agar roket Falcon 9 dapat sukses membawa satelit tersebut ke slot orbit," ujar Rini.

Satelit Merah Putih merupakan satelit yang diproyeksikan untuk mendukung industri telekomunikasi nasional. Satelit ini akan mendukung konektifitas data bangsa Indonesia sehingga mempermudah dan memperluas akses komunikasi di seluruh negeri.

Satelit bertipe SSL 1300 ini sendiri dibuat oleh Space Systems Loral (SSL) asal Amerika Serikat dengan spesifikasi 60 transponder aktif. 24 Transponder akan memiliki jaringan C-Band dan 12 transponder berjaringan Extended C-Band akan melayani kawasan Asia Tenggara dan Indonesia. Sementara 24 transponder C-Band sisanya akan melayani kawasan Asia Selatan seperti India. Satelit ini juga akan menjalankan misinya selama 16 tahun.

Menurut Menteri Rini, kehadiran Satelit Merah Putih merupakan sebuah kebanggaan dan pencapaian luar biasa untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kancah dunia digital di tingkat internasional.

"Satelit ini tak hanya akan memancarkan sinyal ke Indonesia, tetapi juga kawasan Asia Selatan. Ini artinya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) makin kencang go internasional membawa nama Indonesia," pungkas dia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini