Indonesia merupakan negara agraris, namun petani sebagai tulang punggung mendapat upah yang kecil. Upah kecil ini dilatar belakangi karena banyak petani yang hanya menjadi buruh. Masalah terbesar yang dihadapi petani adalah akses permodalan.
Melalui PT Crowde Membangun Bangsa atau Crowde, masyarakat bisa membantu masaslah terbesar para petani. Bantuan berupa modal yang dipinjamkan kepada petani yang membutuhkan. Modal ini akan ditampung oleh Crowde dan disalurkan ke proyek – proyek yang dikerjakan petani.
Dalam website dan aplikasi resmi Crowde, pemodal bisa memilih proyek yang akan didanai. Setiap proyek yang tersedia akan ditampilkan di website dan aplikasi resmi Crowde.
Setiap proyek akan dilengkapi dengan deskripsi proyek. Sehingga pemodal bisa mengetahui proyek yang dipilih. Timeline pengerjaan proyek juga tersedia, sehingga pemodal bisa memantau progres yang dikerjakan petani.
Tingkat resiko dan keuntungan setiap proyek juga dijelaskan dalam platform Crowde. Pengetahuan tentang resiko dan profit akan menjadi perhitungan bagi pemodal sebelum menyuntikkan dananya. Tingkat resiko yang tinggi diikuti dengan tingkat profit yang juga cukup tinggi.
Tak hanya menguntungkan pemodal, platform Crowde juga menguntungkan petani. Dalam platform Crowde petani dapat memantau pendanaan proyeknya. Jumlah dana yang terkumpul dan jumlah pemodal dapat dipantau secara real time.
Perencanaan proyek yang ada di Crowde dibuat setransparan mungkin. Petani membuat rincian proyek secara lengkap. Mulai dari skema investasi (syariah, pinjaman, bagi hasil), durasi pembayaran, jumlah bagi hasil, detail produk, dan data diri petani.
Permodalan di Crowde bersifat “Crowd-Lending”, yang artinya setiap proyek akan dimodali beberapa orang. Dalam setiap proyek juga disertai dengan sisa waktu pendanaan proyek. Jika dalam waktu yang ditentukan kebutuhan dana tidak terpenuhi, maka dana akan dikembalikan kepada pemodal.
Platform yang diinisiasi Yohanes Sugihtononugroho dan Muhammad Risyad Ganis ini tidak hanya membantu memodali petani. Crowde juga berperan dalam meningkatan kualitas petani dengan memberikan edukasi.
Dengan edukasi yang diberikan kepada petani, diharapkan mampu meningkatkan mutu hasil pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas.
Sumber : bisnis.com | https://crowde.co/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
