Potensi Migas Blok Sanga Sanga 3 – 4 Kali Lipat dari Produksi Saat Ini

Potensi Migas Blok Sanga  Sanga 3 – 4 Kali Lipat dari Produksi Saat Ini
info gambar utama

PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih kelola wilayah kerja (WK) Sanga Sanga dari VICO Indonesia. Pengambil alihan ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatakan ketahan energi nasional.

Sumber daya minyak dan gas yang ada di Kutai Kartanegara ini awalnya dikelola oleh VICO Indonesia. Dengan berakhirnya kontrak kerja kontraktor ini, wilayah kerjanya kini dikelola oleh Pertamina.

Berdasarkan data SKK Migas pada akhir Juli 2018, WK Sanga Sanga menghasilkan produksi minyak-kondensat sebesar 10.753 Barel Oil Per Day (BOPD) dan gas 80.7 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Dengan produksi sebesar 80,7 juta kubik perhari, blok ini akan berkontribusi dalam produksi migas bagi negara.

Blok Sanga Sanga ditemukan pertama kali oleh VICO Indonesia pada tahun 1968. Menurut Eks President Vico Indonesia, Tumbur Parlindungan, blok ini memiliki potensi produksi hingga mencapai 3- 4 kali lebih besar dari produksi saat ini.

"Itu potensi, potensi dari WK Sanga Sanga ini bisa ditingkatkan hingga 3-4 kali lipat. Selama 20 tahun belum pernah kita eksplorasi," ungkapnya kepada liputan6, Rabu (8/8/2018).

Tumbur mengatakan bahwa penurunan produksi migas Blok Sanga Sanga terbilang wajar. Karena dari sisi teknikal masih terhitung normal.

Blok Sanga Sanga diperkirakan masih memiliki estimasi kumulatif produksi sebesar 258 juta barel setara minyak (MMBOE). Pemerintah berharap Pertamina bisa menahan laju penurunan produksi.

Pemerintah akan mengucurkan dana untuk melakukan pengeboran dua sumur di tahun 2018 dan 29 sumur di tahun 2019. Adapun komitmen pasti investasi Pertamina selama tiga tahun pertama sebesar USD 237 juta.

VICO Indonesia sendiri telah menghentikan eksplorasi sejak 1996. Eksplorasi dihentikan karena belum adanya kejelasan soal masa depan hak kelola blok ditangan perusahaan.

Sementara itu, SVP Upstream Strategic Planning, Portfolio & Evaluation Pertamina Hulu Meidawati, menyatakan, Blok Sanga Sanga masih memiliki potensi untuk digarap Pertamina dengan tetap mempertahankan produksi, mengembangkan teknologi dan mencari cadangan baru.

Blok Sanga Sanga akan diintegrasikan dengan lapangan Pertamina di sekitarnya, seperti di Pertamina EP dan Blok Mahakam. Hal ini dilakukan untuk efisiensi baik dalam menggunakan fasilitas maupun biaya.

Sumber: liputan6.com | pertamina.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini