Sri Wahyuni Agustiani kembali dipercaya untuk membawa nama Indonesia melalui cabang olahraga angkat besi. Disebut melalui Kompas, Sri Wahyuni berupaya menebus rasa penasarannya dalam meraih medali emas di Asian Games 2018.
Sebelumnya diketahui bahwa Yuni, panggilan akrabnya, pada kompetisi Asian Games 2014 yang berlangsung di Incheon meraih medali perak dengan total angkatan 187 kg yakni snatch 80 kg, dengan clean and jerk 107 kg. Pada gelaran tersebut Yuni mengaku masih belum puas dengan hasil yang ia peroleh. Ia turut menyampaikan bahwa di Asian Games 2018 ini ia berupaya menyuguhkan yang terbaik dan ingin menunjukkan kemampuannya.
Bisa disebut bahwa Asian Games 2014 merupakan penampilan perdana Yuni dalam pesta olahraga Asia tersebut. Saat itu usianya bahkan masih terbilang muda yakni 20 tahun. Namun siapa sangka dengan semangat dan daya juangnya ia berhasil menyumbangkan medali untuk Indonesia.
Sejak saat itu namanya mulai dikenal dan menjadi salah satu atlet andalan Indonesia dalam gelaran ajang lainnya. Dua tahun setelahnya, Yuni kembali menghasilkan prestasi dengan menjadi atlet pertama yang menyumbangkan medali pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pada momen tersebut Yuni meraih medali perak kelas 48 kg dengan catatan total angkatan 192 kg.
Untuk itu, di Asian Games 2018 ini perempuan kelahiran Bandung, 13 Agustus 1994 tersebut berharap mampu memberikan suguhan yang maksimal. Salah satunya dengan berhasil menyumbangkan emas untuk Indonesia.
Yuni pun berusaha menunjukkan kesungguhannya untuk mencapai target yang ada dengan memaksimalkan waktu latihan. Hasilnya pun terlihat dalam tes progres April lalu, di mana dalam tes tersebut Yuni berhasil mengangkat beban total 200 kg. Ia pun dapat melampaui rekor pribadinya pada Olimpiade Rio di tahun 2016.
Mari kita doakan agar seluruh atlet Indonesia termasuk Yuni dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Selamat berkompetisi.
Bangga Anak Bangsa!
Sumber: Kompas
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
