27 Tahun Taman Nasional Bunaken: Wujud Kekayaan Lautan Indonesia

27 Tahun Taman Nasional Bunaken: Wujud Kekayaan Lautan Indonesia
info gambar utama

Sepertinya semua orang sepakat bahwa kekayaan alam dan budaya Indonesia begitu banyak dan tidak ada habisnya bila dibahas satu per satu. Alam yang membentang dari Sabang sampai Merauke baik berupa daratan, pegunungan dan lautan memiliki kekayaan yang berlimpah, bahkan diprediksi masih ada potensi yang belum tergali. Khususnya di lautan, seperti yang dilansir CNN, ada sekitar 80 persen kelautan dan perikanan yang belum terjamah dan dimanfaatkan.

Kekayaan keindahan alam laut Indonesia juga diakui oleh dunia internasional. Salah satunya adalah Taman Laut Nasional Bunaken yang terletak di Sulawesi Utara, yang pada hari ini (Selasa, 14 Agustus 2018) telah memasuki tahun ke 27 berdirinya. Google, sebuah perusahaan teknologi raksasa, ikut merayakan hari jadi Taman Laut pertama di Indonesia tersebut dalam fitur doodle ulang tahunnya.

Taman Nasional Bunaken yang membentang melewati tiga kabupaten yaitu Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara, dan satu kota yaitu Manado pun telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 2005.

Tidak sampai di situ. Pada 2007, World Wild Foundation (WWF) menetapkan jalur perairan laut Indonesia timur yang meliputi Sulawesi Utara hingga laut Papua, lalu laut Filipina, Papua Nugini dan Timor Leste sebagai segitiga emas atau coral triangle karena dilewati arus kuat dari utara, yaitu aliran massa air dari Samudera Pasifik didorong ke Samudera Hindia. Arus ini kaya akan larva biota laut yang terdistribusi, dan membuat wilayah ini dilindungi. Tanggal 9 Juni diperingati sebagai hari Coral Triangle.

Taman Nasional Bunaken yang bersuhu air 27-29 C menyebabkan melimpahnya ragam hayati di wilayah tersebut. Bahkan bukan hanya ragam hayati laut tetapi juga wilayah darat dan terrestrial. Hal ini membuat bulan Mei-Agustus adalah bulan yang tepat untuk berlibur ke sana karena suhu air yang hangat dan kondisi laut yang jernih.

Taman yang termasuk salah satu objek wisata dengan biodiversitas laut tertinggi ini memiliki beragam spesies mulai dari ikan-ikanan, crustaceae, Mollusca, burung laut hingga mamalia laut, karang-karang dan mangrove. Bahkan, hampir 70 persen spesies laut dunia terdapat di taman laut ini.

Tercatat 13 karang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken yang didominasi oleh jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Bagian paling menarik para wisatawan adalah tebing karang vertikalnya yang membentang 25-50 meter. Karang-karang tersebut menjadi tempat spesiies laut menyimpan telur mereka dan sebagai sumber tempat makan.

Kekayaan alam laut Indonesia tersebut juga sangat berharga keberadaannya bagi keberlangsungan hidup masyarakat setempat, yang menjadikannya sebagai sumber penghasilan pada aspek pariwisatanya, dan sumber kebutuhan gizi dan protein bahari mereka.


Sumber: Kompas | Humas Provinsi Sulut | KKJI KKP

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini