Australia Buka Konsulat Jendral Baru di Surabaya

Australia Buka Konsulat Jendral Baru di Surabaya
info gambar utama
Hubungan Indonesia dan Australia semakin erat berkat peresmian Konsulat Jendral Australia baru di Surabaya, Jawa Timur. Konsulat Jendral ini merupakan konsulat yang bisa menjadi jembatan antara kebutuhan warga Australia untuk beraktifitas di kota terbesar kedua di Indonesia tersebut.

Seperti diberitakan MetrotvNews, pos diplomatik keempat Autralia yang diresmikan pada 5 Agustus 2018 itu menjadi sebuah komitmen bagi Australia untuk menjaga hubungan erat dengan Indonesia. Sebab Indonesia dipandang sebagai salah satu negara demokratis serta merupakan negara penting bagi Australia.

"Ini menunjukkan komitmen Austrlaia terharap hubungan kami dengan Indonesia. Tetangga dekat dan salah satu negara demokrasi dinamis dan paling penting di kawasan kita," kata Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop.

Pembukaan Konsulat Jendral di Surabaya ini menjadi bagian dari perluasan jaringan diplomatik Australia. Menariknya Surabaya dipandang sebagai kota yang pending bagi perdagangan dan investasi Australia. Sebab Jawa Timur telah menyumbang 15 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Konsulat Jendral Australia di Surabaya ini pun diproyeksikan menjadi konsulat yang fokus pada peningkatan perdagangan dan pengembangan ekonomi di Jawa Timur. "Termasuk di bidang jasa keuangan, pendidikan, kesehatan, manufaktur dan infrastruktur," ujar Menlu Bishop menambahkan.

"Selain itu, Konsulat Jenderal kami juga akan bekerja untuk meningkatkan hubungan budaya dan komunitas dengan ragam wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta memberikan pelayanan konsuler dan layanan lainnya kepada warga Australia," lanjut dia.

Pos diplomatik ini akan dipimpin kepada Konsul-Jenderal pertama Australia di Surabaya, Chris Barnes. Menlu Bishop berterima kasih kepada Barnes atas kontribusi pentingnya bagi hubungan bilateral RI-Australia selama setahun terakhir.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Konsul Jenderal kami yang pertama di Surabaya, Chris Barnes, atas kontribusi pentingnya bagi hubungan bilateral selama setahun terakhir," ujarnya.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan jumlah wisatawan terbanyak asal Australia. Pada tahun 2017, sebanyak 1,2 juta turis Australia datang ke Indonesia. Komitmen diplomasi Australia dan Indonesia dengan adanya Konsulat Jendral ini tentu saja akan semakin mendorong pertumbuhan turis dari Australia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini