Andaliman, Rempah Andalan Sumatera yang Jarang Ditemui

Andaliman, Rempah Andalan Sumatera yang Jarang Ditemui
info gambar utama

Tak ada habisnya jika berbicara tentang jenis rempah. Indonesia menjadi salah satu pusat rempah dunia. Banyak jenis rempah yang bisa dijumpai di Indonesia. Di beberapa daerah di Indonesia bahkan terkenal sebagai penghasil rempah spesifik dan endemik.

Kumoratih Kushardjanto dari Negeri Rempah Foundation menyebutkan kepada detik, ada beberapa rempah yang dihasilkan di daerah-daerah di Indonesia. "Ya, ada beberapa rempah endemik yang cukup terkenal. Misalnya cengkeh banyak dihasilkan di Maluku, biji pala juga dari Maluku, lalu ada kapur dari Sumatera kita kenalnya Kapur Barus karena dari daerah Barus, ada juga kemenyan dari Sumatera. Itu semuanya rempah," kata wanita yang biasa disapa Ratih ini.

Beberapa rempah populer bisa ditemui di Indonesia dengan mudah, seperti lada dan kayu manis. Namun rempah ini bukan rempah asli Indonesia, karena juga bisa ditemui di belahan bumi lain.

Selain rempah populer, ada juga rempah spesifik yang hanya tumbuh di daerah tertentu di Indonesia. Karena hanya tumbuh di satu tempat, menjadikan rempah ini jarang diketahui.

Ratih menyebutkan contoh rempah endemik seperti andaliman atau merica batak dan kemukus atau lada berekor.

Andaliman hanya bisa tumbuh di daerah tertentu di Sumatera Utara. Pertumbuhannya terpengaruh faktor tanah dan ketinggian permukaan. Jika Andaliman dibawa ke Jawa akan sulit untuk tumbuh, bahkan tidak akan pernah tumbuh.

Andaliman disebut sebagai ‘merica batak’ karena memang begitu terkenal di Sumatera Utara. Beberapa masakan khas Batak Toba menggunakan andaliman sebagai bumbu penyedap.

Rempah yang berbentuk butiran mirip lada ini memiliki kandungan hydroxy-alpha-sanshool sehingga menimbulkan rasa getir pada lidah. Karena sensasi rasanya, andaliman juga dimanfaatkan menjadi campuran sajian sambal.

Tak hanya dimanfaatkan di Sumatera Utara. Andaliman juga digunakan sebagai campuran masakan khas Padang. Rempah yang kaya dengan vitamin C dan E juga bisa dicampurkan pada bumbu masakan gulai, rendang maupun balado.

Penggunaan andaliman juga bisa ditemukan pada masakan Asia Timur dan Asia Selatan. Misalnya di Jepang, andaliman dikenal dengan nama sansho sedangkan, di Korea disebut sebagai sanchonamu atau chopinamu. Sementara, dalam Bahasa Inggris rempah dengan nama latin zanthoxylum acanthopodium itu lebih terkenal dengan sebutan sichuan pepper.

Sumber : kumparan.com | detik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini