Indonesia sudah tidak diragukan lagi kekayaan alam dan budayanya. Sabang hingga Merauke, butuh waktu puluhan tahun untuk bisa mengunjungi satu-persatu seluruh wilayah yang ada di Indonesia ini. Bagi kita yang belum memiliki kesempatan untuk mengunjungi wilayah Indonesia timur, kompas.com melalui artikelnya yang berjudul Wisata di Pegunungan Arfak Papua Barat, Ada Apa Saja? menceritakan sedikit bagi kita bagaimana rasanya berkunjung ke Pegunungan Arfak yang ada di Papua Barat.
Di Pegunungan Arfak, Papua Barat, ada beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi. Wisatawan yang berkunjung akan disambut oleh keindahan alam dan budaya Pegunungan Arfak.
Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroi mengatakan wisatawan bisa menikmati keindahan Danau Anggi Gida dan Anggi Giji.
“Kami ada penangkaran kupu-kupu Sayap Burung, ada (pengamatan burung) burung pintar, air terjun dari dua Danau Anggi Gida dan Anggi Gida,” kata Yosias seusai upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di Lapangan Anggi, Distrik Anggi, Pegunungan Arfak, Jumat (17/8/2018).

Danau Anggi Gida dan Danau Anggi Giji di Pegunungan Arfak adalah obyek wisata berbentuk danau yang terletak di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Wisatawan bisa menikmati panorama danau dari atas bukit sambil menyesap sejuknya cuaca di Danau Anggi Gida dan Anggi Giji.
“Ada juga budaya yang unik yaitu rumah kaki seribu dan tari tumbuk tanah yang kita tawarkan ke wisatawan,” jelas Yosias.

Rumah kaki seribu merupakan rumah tradisional Suku Arfak yang berbahan kayu-kayu lokal di Pegunungan Arfak. Wisatawan biasa menemukan di beberapa distrik Pegunungan Arfak seperti Distrik Menyambouw, Anggi, Anggi Gida, Sururey, dan lain-lain.
Yosias menyarankan wisatawan bisa menikmati obyek-obyek wisata di Pegunungan Arfak selama empat hari.
Ia menyebut wisatawan dapat mulai melihat obyek wisata Sungai Prafi lalu berlanjut ke penangkaran kupu-kupu, lalu melihat kekayaan budaya seperti rumah kaki seribu dan tari tumbuk tanah.
Pegununungan Arfak adalah kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Manokwari pada tahun 2014. Pegunungan Arfak bisa diakses melalui jalur udara yaitu pesawat perintis dan jalur darat dengan mobil penggerak empat roda.
Sumber: Kompas.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News