Tim Mapala UI Kepakkan Sayap Di Atas Dua Danau Pegunungan Arfak

Tim Mapala UI Kepakkan Sayap Di Atas Dua Danau Pegunungan Arfak
info gambar utama

Sejarah baru tercatat oleh tim paralayang yang tergabung dalam UKM Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) setelah berhasil menjadi yang pertama terbang melintasi Danau Anggi Giji dan Danau Anggi Gida di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

David Agustinus Teak selaku anggota tim Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI yang terbang memulai penerbangannya dari Bukit Kobrey di ketinggian 2.050 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada pukul 16.50 WIT pada Jumat (17/08/18) .

Dikutip dari KompasTravel “Penerbangan di Pegunungan Arfak ini sesuatu yang menyakinkan untuk bisa dilakukan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama keras tim dan dukungan berbagai pihak,” ucap David.

Wisatawan menikmati panorama Danau Anggi Gida dilihat dari Bukit Kombrey dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, Jumat (17/8/2018). Bukit Kombrey merupakan obyek wisata yang terletak di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.(ARSIP MAPALA UI) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Wisatawan menikmati panorama Danau Anggi Gida dilihat dari Bukit Kombrey dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, Jumat (17/8/2018). Bukit Kombrey merupakan obyek wisata yang terletak di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat | Sumber: ARSIP MAPALA UI

Sedangkan mendarat di Desa Ingbai, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak pada ketinggian 1.750 mdpl.

Disebutkan oleh KompasTravel bahwa upaya lepas landas dan terbang beberapa kali mengalami kegagalan karena kondisi Bukit Kobrey yang berumput dan angin pada sore hari yang sulit diprediksi. Angin yang pada awalnya bersahabat kemudian berubah arah.

Tim paralayang Mapala UI dalam Ekspedisi Bumi Cenderawasih tengah melakukan persiapan lepas landas melintasi Danau Anggi Gida dan Anggi Giji dari Bukit Kombrey, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018) sore. Danau Anggi Gida dan Anggi Giji merupakan obyek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan wisata minat khusus seperti paralayang.(ARSIP MAPALA UI) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Tim paralayang Mapala UI dalam Ekspedisi Bumi Cenderawasih tengah melakukan persiapan lepas landas melintasi Danau Anggi Gida dan Anggi Giji dari Bukit Kombrey, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018) sore. Danau Anggi Gida dan Anggi Giji merupakan obyek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan wisata minat khusus seperti paralayang | Sumber: ARSIP MAPALA UI

Tim lalu memindahkan titik take off ke arah barat laut dan menunggu sampai kecepatan angin ideal untuk lepas landas. Setelah berhasil terbang, David kemudian melakukan eksplorasi di udara, tepatnya di atas Danau Anggi Giji, selama 25 menit.

“Percobaan terbang paralayang ini merupakan yang pertama di Pegunungan Arfak dan kami bersyukur bisa mendarat dengan selamat. Semoga dengan penerbangan Paralayang ini bisa membuka jalan untuk promosi pariwisata Pegunungan Arfak,” ujar Fathan Qorib selaku Ketua Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI.

Tim paralayang Mapala UI dalam Ekspedisi Bumi Cenderawasih tengah melakukan persiapan lepas landas melintasi Danau Anggi Gida dan Anggi Giji dari Bukit Kombrey, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018) sore. Danau Anggi Gida dan Anggi Giji merupakan obyek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan wisata minat khusus seperti paralayang.(ARSIP MAPALA UI) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Tim paralayang Mapala UI dalam Ekspedisi Bumi Cenderawasih tengah melakukan persiapan lepas landas melintasi Danau Anggi Gida dan Anggi Giji dari Bukit Kombrey, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Jumat (17/8/2018) sore. Danau Anggi Gida dan Anggi Giji merupakan obyek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan wisata minat khusus seperti paralayang | Sumber: ARSIP MAPALA UI

Mesakh Wungur, warga Distrik Anggi sekaligus ajudan Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak mengatakan tim paralayang Mapala UI adalah tim pertama yang melakukan penerbangan di Danau Anggi Gida dan Anggi Giji dan kawasan Pegunungan Arfak.

“Kami berterima kasih kepada Mapala UI yang sudah melakukan penerbangan paralayang untuk pertama kalinya dalam sejarah di kawasan Pegunungan Arfak dan kami harap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan potensi pariwisata Pegunungan Arfak, sehingga Pegunungan Arfak tidak hanya dikenal di Papua Barat tetapi juga dikenal di seluruh Indonesia,” ujar Mesakh.

Wisatawan menikmati panorama Danau Anggi Gida dilihat dari Bukit Kombrey dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, Jumat (17/8/2018). Bukit Kombrey merupakan obyek wisata yang terletak di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.(ARSIP MAPALA UI) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Wisatawan menikmati panorama Danau Anggi Gida dilihat dari Bukit Kombrey dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, Jumat (17/8/2018). Bukit Kombrey merupakan obyek wisata yang terletak di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat | Foto: ARSIP MAPALA UI

Ekspedisi Bumi Cenderawasih yang memiliki dua sub-program yaitu Pesona Alam Cenderawasih, yang bertujuan mengangkat potensi pariwisata di dua kabupaten di Papua Barat dengan melakukan eksplorasi alam bebas, dan Bhakti Papua. Tim Mapala UI mengirimkan tiga tim penjelajah yaitu tim arung jeram, telusur goa, dan paralayang.


Sumber: Kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini