Pencetak Emas Terbanyak bagi Indonesia di Asian Games 2010

Pencetak Emas Terbanyak bagi Indonesia di Asian Games 2010
info gambar utama

Perahu naga pernah menjadi salah satu cabang lomba dengan penyumbang medali emas terbanyak bagi Indonesia pada Asian Games 2010 Guangzhou, China. Dengan meraih empat emas, sembilan perak, dan 13 perunggu di klasemen akhir, Indonesia berhak menempat peringkat ke-15 saat itu.

Pada 2010 silam, tim perahu naga yang diperkuat nama-nama legendaris seperti Silo, Anwar Tarra, Japerry Siregar, Marjuki dan Spens Stuber Mehue berhasil mendapatkan tiga emas dan tiga perak.

Bertanding di tiga nomor pertandingan yaitu, 1000 meter, 500 meter, dan 250 meter. Tim putra dan putri Indonesia berhasil menunjukkan penampilan terbaik selama tiga hari beruntun.

Pada nomor 1000 meter, tim putra Indonesia mencatatakan waktu tiga menit 32,016 detik dan mengalahkan Myanmar serta China. Nomor yang berlangsung pada 18 November 2010 ini, tim putri harus puas dengan perak setelah kalah dari tuan rumah.

Nomor 500 meter yang berlangsung sehari setelahnya berhasil mengulang prestasi yang sama. Yaitu dengan mendapatkan emas dengan mengungguli Myanmar dan China dengan catatan waktu satu menit 45,897. Sedangkan tim putri kembali mendapatkan perak.

Sama halnya dengan dua nomor sebelumnya, pada nomor 250 meter tim putra asal Indonesia kembali mendapatkan emas dengan waktu 48,681 detik. Tim putra berhasil mendonimasi sebagai tim yang finis tercepat mengalahkan Myanmar dan Korea Selatan. Namun untuk tim putri lagi-lagi mendapatkan perak dengan berada di belakang China yang finis pertama.

Dengan perolehan ini, tim perahu naga putra Indonesia tercatat sebagai tim pertama yang meraih tiga emas sekaligus dalam satu edisi Asian Games. Perahu naga juga sebelumnya menjadi salah satu cabang olahraga yang ditargetkan meraih emas selain bulu tangkis, panahan, angkat besi, wushu, boling, dan bola voli pantai.


Sumber: CNN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini