Beberapa kawan GNFI pasti sudah mengetahui jika di tahun 1962 Indonesia pernah menjadi tuan rumah gelaran Asian Games keempat. Kala itu, Presiden RI tak hanya menggagas stadion juga tugu untuk menyambut pesta olahraga Asia tersebut. Pembangunan hotel sebagai salah satu akomodasi di Asian Games 1962 pun turut dilakukan.
Ialah Hotel Indonesia, yang dibangun di pusat kota Jakarta dengan menempati luas lahan 25.082 meter persegi. Hotel Indonesia dirancang oleh seorang arsitek asal Amerika Serikat, Abel Sorensen dan istrinya, Wendy. Hotel ini pun dibangun dengan konsep modern minimalis dengan tambahan nuansa Sumatera Barat.
Di tahun 1960-an, hotel dengan gedung berdenah bentuk T tersebut jelas merupakan bangunan yang luar biasa megahnya. Bahkan Hotel Indonesia tercatat sebagai salah satu hotel bintang lima pertama di Indonesia. Di dalam hotel tersebut tersimpan aneka fasilitas penunjang seperti halnya elevator (yang saat itu hadir pertama kali di hotel di Indonesia), klub dansa, dan kolam renang terbuka.
Dilansir melalui Kompas, Hotel Indonesia pertama kali dibuka pada tanggal 5 Agustus 1962. Bahkan disebut terdapat Ganesha Wing dengan delapan lantai dan Ramayana Wing sebanyak 16 lantai.
Hotel Indonesia pun selain menjadi akomodasi atlet dan perwakilan negara Asian Games, juga ditujukan sebagai identitas Indonesia dan pusat informasi wisata bagi para wisatawan asing. Dulunya bahkan terdapat aneka seni rupa terkait Indonesia yang ada di sana yakni patung, lukisan, relief, sampai mosaik dinding yang semuanya menggambarkan keindahan Indonesia.
Pada perkembangannya Hotel Indonesia juga menjadi salah satu tempat menginap utama bagi beberapa tamu negara yang berkunjung ke Indonesia. Lebih dari itu, di tahun 1993 Hotel Indonesia ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Pemda DKI Jakarta.
Sumber: Kompas
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
