Indonesia Punya Peraih Emas Termuda Di Ajang Asian Games 2018

Indonesia Punya Peraih Emas Termuda Di Ajang Asian Games 2018
info gambar utama

Tahukah kalian bahwa Indonesia memiliki atlet termuda yang berhasil memperoleh emas di ajang Asian Games 2018? Adalah Rio Rizki Darmawan, putra asal Sulawesi Tengah ini berhasil mendapatkan emas di cabang olahraga dayung nomor kelas ringan delapan putra.

Sebelumnya mengikuti dan berhasil lolos pelatnas, Rio RIzki pernah meraih prestasi pada Pekan Olahraga Nasional 2018 di nomor single sculss kelas ringan (LM1x) putra.

Meskipun hanya mendapatkan medali perunggu pada saat PON XIX Jawa Barat, Rio RIzki membuat Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) tertarik dengan kemampuan beradaptasi yang dimilikinya. Pasalnya, Rio tetap bisa meraih medali meski menggunakan peralatan yang belum pernah dipakainya saat persiapan.

Jika pada PON 2018, Rio hanya mendapatkan perunggu. Pada Kejuaraan Nasional Dayung dan Asian Rowing yang dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan, Desember 2017 lalu, Rio meraih satu emas dan satu perak.

Dalam ajang Internasional pun, Rio berhasil membawa tim dayung Indonesia meraih dua emas di Belanda. Satu emas untuk Kejuaraan Holland Beker dan satu lagi saat di kejuaraan di Bosban. Dua kejuaraan itu merupakan bagian dari pemusatan latihan tim dayung Indonesia jelang Asian Games 2018.

Dilansir dari CNN, Rio berhasil mencatatkan namanya sebagai atlet termuda untuk saat ini yang meraih medali emas di ajang Asian Games 2018. Dengan usia 15 tahun, putra bangsa kelahiran 11 Februari 2003 ini sekaligus memberikan emas pertama bagi Indonesia dari cabang dayung di multi-cabang terbesar di Asia.

Ini juga menjadi salah satu prestasi terbesar bagi Indonesia di cabang dayung. Sebelumnya, Indonesia hanya sanggup meraih medali perak dari nomor single sculls putra di Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand, melalui Lasmin.


Sumber:CNN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini