Museum Macan: Salah Satu Tempat Terbaik Versi Time Magazine

Museum Macan: Salah Satu Tempat Terbaik Versi Time Magazine
info gambar utama

"Sangat mudah untuk menemukan petunjuk ke lokasi populer. Namun, lokasi baru dan hype mana yang benar-benar harus dikunjungi saat ini?" tulis majalah asal Amerika, Time.

Ilustrasi oleh MUTI untuk TIME | Sumber: Time Magazine
Ilustrasi oleh MUTI untuk TIME | Sumber: TIME

The Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau biasa dikenal dengan singkatan Museum Macan masuk dalam daftar World’s 100 Greatest Places 2018 yang dirilis oleh majalah Time. Daftar tersebut merupakan pertama kalinya majalah Time mengeluarkan daftar yang disinyalir akan keluar selama satu tahun sekali.

"Museum yang populer dengan koleksi seni modernnya ini akhirnya mendapatkan sesuatu yang berhak ia dapatkan," ucap Suyin Haynes selaku editor dari majalah Time.

Mark Williams; Courtesy of EcoCamp Patagonia; Wallace Woon—EPA-EFE/REX/Shutterstock; Philip Plisson; Gary Gadwa | Sumber: TIME
Mark Williams; Courtesy of EcoCamp Patagonia; Wallace Woon—EPA-EFE/REX/Shutterstock; Philip Plisson; Gary Gadwa | Sumber: TIME

Dibuka pada 2017 lalu, Museum Macan menjadi satu-satunya representatif Indonesia dalam daftar tersebut. Tempat-tempat lainnya yang juga terdaftar dalam daftar tersebut antara lain Golden Bridge di Vietnam, Perpustakaan Tianjin Binhai di Cina, Pulau Conrad Maldives Rangali di Maladewa, dan Treehotel di Swedia.

Daftar yang dirilis Kamis, 23 Agustus lalu tersebut diraih setelah Time mengumpulkan beberapa kategori - seperti museum, taman, bar, restoran, taman hiburan, kapal layar, dan hotel - dari para editor yang bekerja di Time serta koresponden di seluruh dunia, juga puluhan ahli yang terlibat di industri serupa. Setelah itu dievaluasi satu persatu berdasarkan beberapa kata kunci, termasuk kualitas, keaslian, inovasi, keberlanjutan, dan pengaruhnya.

Museum Macan masuk dalam kategori To Visit | Sumber: Museum Macan
Museum Macan masuk dalam kategori To Visit | Sumber: Museum Macan

Hasilnya menjadikan sebuah daftar berisikan data yang begitu beragam menggambarkan dunia yang direfleksikannya, dengan 100 item di 6 benua dan 48 negara, terbagi dalam tiga kategori: To Visit, To Stay, dan To Eat & Drink - memuat segalanya dari water park di Texas yang memberdayakan anak-anak dengan kebutuhan khusus hingga resort di Maladewa yang berada di bawah laut, hingga sebuah perpustakaan di Tianjin, Cina yang sama menakjubkannya dengan kegiatan membaca sendiri.

Museum Macan sendiri saat ini sedang menunjukkan karya "Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow" hingga 9 September mendatang.


Sumber: Time | Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini