ebanyak 17.818 mendoan yang dibuat secara massal memecahkan rekor dunia menggoreng mendoan sekaligus membuat rekor baru makan mendoan terbanyak Sabtu (25/8/2018) di halaman Hotel Meotel Purwokerto.
Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid), Paulus Pangka mengatakan memasak mendoan terbanyak dan makan mendoan masal ini dicatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor ke 389 dan 390.
Mendoan menciptakan dua rekor baru dengan menggoreng tempe sebanyak 17.818 buah mendoan dalam waktu 73 menit dan makan mendoan terbanyak.

“Menciptakan rekor baru di Lembaga Pencatat Prestasi Indonesia Dunia, dengan nama rekor pertama dengan nama memasak mendoan terbanyak, dengan jumlah 17.818 buah, dalam waktu 73 menit,” katanya.
Menurut dia, jumlah mendoan yang 17.818 buah mengandung makna 17 Agustus 2018. 45 penggorengan melambangkan tahun kelahiran Republik Indonesia.
Pangka menerangkan, selain menjadi rangkaian peringatan HUT le-73 RI, rekor mendoan ini sekaligus untuk mengangkat popularitas mendoan agar semakin dikenal dunia. Pasalnya, mendoan telah menjadi kebanggaan masyarakat Banyumas yang telah dikenal oleh seluruh nusantara.

"Jadi kami mempersiapkan 45 tim, ada 3 orang untuk setiap tim. Tiga orang ini memiliki peran masing-masing seperti menggoreng, membuat adonan, dan mengangkat mendoan dari penggorengan," ujar Public Relations Meotel Purwokerto by Dafam, Hussein Alghozaly (27) saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/8/2018).
Selain itu, ikut terlibat pula 4 orang dari Persatuan Chef Profesional Indonesia (PCPI). Husein mengatakan, persiapan sudah dilakukan selama dua minggu.

Tempe yang diolah menjadi mendoan didatangkan dari Pliken, daerah yang terkenal dengan produksi tempe di Kabupaten Banyumas. "Sekitar 20 ribu tempe kami pesan," ujar Hussein.
Dilansir Gatra, untuk membuat 17.818 buah mendoan, dibutuhkan sebanyak 20 ribu tempe, dan menggunakan tepung terigu sebanyak 225 kilogram, tepung beras 40 kilogram, tepung tapioka 40 kilogram, minyak goreng 270 liter, garam 10 kilogram, bawang putih 5 kilogram.
“Serta ketumbar 2 kilogram, kencur 2 kilogram, daun muncang 15 kilogram, kecap 19 kilogram serta bumbu penyedap rasa sebanyak 12 kilogram,” kata Andre Harso, General Manager Hotel Meotel Purwokerto.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News