6 Penghuni Baru Hutan Kehje Sewen

6 Penghuni Baru Hutan Kehje Sewen
info gambar utama

Minggu ini Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) melepaskan enam individu orangutan ke Hutan Kehje Sewen di Kutai Timur, Kalimantan Timur sebagai perayaan peringatan hari kemerdekaan RI yang ke 73.

"Kearifan dari kemerdekaan ini juga berlaku bagi hewan, terutama mengingat orangutan merupakan hewan dilindungi oleh negara," ucap CEO BOSF, Jamartin Sihite di Balikpapan, Kalimantan Timur, dikutip dari Antara News.

Keenam orangutan itu, telah menjalani proses rehabilitasi lebih 5 tahun, di yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja Lestari, Kutai Kartanegara, 47 km dari Balikpapan ke utara.

Sihite kemudian menegaskan pentingnya program konservasi hewan terancam punah, menyebutkan pentingnya peran yang dimainkan oleh orangutan di ekosistem hutan.

An orangutan named Otan at the Tegal Alur Animal Conservation, Jakarta, in July 2018, about to be translocated to the Foundation for Sustainable Ecosystem - Sumatran Orangutan Conservation Program. (Antara/Rivan Awal Lingga)
info gambar

Orangutan merupakan spesies yang gesit dimana pergerakan dan eksplorasinya di seluruh hutan menjaga regenerasi dan keragaman ekosistem.

"Mereka menyebarkan benih dari fesesnya. Orangutan juga sedikit membantu dalam proses fotosintesis dari pepohonan kecil sebagaimana ia membuka ranting-ranting pohon besar sehingga cahaya matahari dapat masuk dan menjangkau bagian bawah hutan dan membuat pohon kecil bertumbuh," ucap Sihite.

Sebagai timbal balik, hutan memberikan keuntungan bagi orangutan dengan menyediakan air dan udara yang bersih, produk hutan lainnya, serta ketahanan iklim.

Keenam individu orangutan tersebut tidak semuanya datang dari Samboja Lestari. Dua di antaranya, Menur dan Josta yang berumur 11 tahun, telah lama tinggal di pulau Juq Kehja Swen, sebuah area hutan seluas 82,84 hektar yang dikelilingi oleh saluran yang besar dan sungai diujung perkebunan kelapa sawit milik PT Nusaraya Argo Sawit di Muara Wahau, Kutai Timur.

Suasana sekolah orangutan di pusat rehabilitasi Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah. Foto diambil pada Senin (1/5/2017).(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
info gambar

Empat individu orangutan lainnya yang keempatnya berjenis kelamin jantan adalah Mads (8 tahun), Riva dan Biber (7 tahun), dan Restu (6 tahun).

Di beberapa tahun terakhir, BOSF telah berkolaborasi dengan banyak pihak di konservasi orangutan, termasuk pihak yang sebelumnya tidak sama sekali terlibat pada kesejahteraan hewan, seperti perbankan dan bahkan perkebunan kelapa sawit.

"Hal ini karena konservasi yang baik tidak akan berhasil jika hanya ditangani oleh BKSDA dan BOSF saja. Diperlukan pihak pihak lain yang juga seharusnya terlibat banyak," ucap Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Sunandar Trigunajasa.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini