Inovasi Mahasiswa UNAIR Raih Special Award di Jepang

Inovasi Mahasiswa UNAIR Raih Special Award di Jepang
info gambar utama

Empat Mahasiswa perwakilan UNAIR Cucu Eka Pertiwi, Dwi Utari Wahyuning Putri, Arinda Naimatuz Zahriya, dan Reffy Shania Novianti. Meraih predikat special award di kompetisi Japan Design and Invention Expo 2018. Japan Design and Invention Expo merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh World Invention Intellectual Property Association (WIIPA).

Japan Design and Invention Expo berlangsung pada tanggal 4-5 Agustus di Tokyo Big Sight dan Tokyo Arake by hotel, Jepang. Di acara ini memberikan kesempatan untuk mengenalkan inovasi terbaru dari berbagai negara.

Salah satu perwakilan dari UNAIR Cucu Eka Pertiwi mengatakan, kompetisi inovasi itu tidak hanya focus dalam satu bidang, melainkan dari berbagai bidang, seperti kesehatan, teknologi, dan bidang lain. Beberapa produk yang di lombakan berupa aplikasi dan produk.

“Kebetulan kami dari UNAIR memperkenalkan produk kami di bidang kesehatan,” terang Cucu.

Mahasiswa ners itu menuturkan, produk yang dipersembahkan oleh UNAIR adalah Acalypha CnH duo functional stick for burn injury treatment. Produk itt luka barak yang dikemas dalam satu stik dan di dalamnya terdapat dua sisi sediaan, satu spray yang berfungsi untuk menyembuhkan luka bakar dan sisi lainnya gel yang berfungsi untuk menghilangkan bekas luka.

“Jadi produk kami ini merupakan satu set perawatan luka bakar yang praktis karena terkemas dalam bentuk stik yang memiliki fungsi berkesinambungan,” terangnya.

Mereka memilih produk ini karena menurutnya luka bakar adalah luka yang rentan terjadi di kehidupan sehari-hari. Tidak jarang bekas yang ditimbulkan dari luka bakar menimbulkan rasa tidak percaya diri. Perkembangan inovasi dibantu oleh dosen Setho Hadisuyatmana, S.Kep.Ns., M.NS (CommHlth&PC). Melalui riset menemukan tanaman anting-anting memiliki khasiat yang sangat baik untuk menyembuhkan luka bakar, Dan daun anting-anting dapat ditemukan dan tumbuh di mana saja.

“Kami tidak mengira kalau mendapat special award. Saat kami menjaga stan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri stan. Tanpa kami kira itu adalah Presiden WIIPA dan kami tarik untuk mengunjungi stan kami. Tidak lama kemudian, orang itu kembali dan berkata akan memberi special award,” ceritanya.


Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini