8 September 2018 diperingati sebagai hari Aksara Internasional (HAI). Di Indonesia, perayaan HAI tahun ini digelar di Deli Serdang. Dalam puncak peringatannya, pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) memberikan penghargaan kepada 4 kabupaten/kota yang dianggap mampu menuntaskan kasus buta huruf di daerahnya.
Berdasarkan rilis Kemendikbud yang dikutip dari laman Kompas.com Sabtu sore, empat kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara; Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat; dan Kota Tegal, Jawa Tengah.

“Kita patut memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang telah berhasil menurunkan angka buta huruf secara signifikan di daerahnya,” kata Muhadjir Effendi, Mendikbud.
Kemendikbud mengadakan sebuah program pendidikan keaksaraan dan keaksaraan lanjutan, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sebagai salah satu upaya untuk mengurangi buta aksara di Indonesia.
Ada enam kecakapan dasar yang harus dikuasai oleh orang di abad ke-21, yaitu baca-tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya, dan kewargaan. Enam kecakapan dasar tersebut menurut World Economic Forum (2016).
Menurut Muhadjir, tanggung jawab untuk menyelesaikan buta huruf di Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun juga seluruh lapisan masyarakat. Atas terselenggaranya puncak peringatan HAI ke-53, Muhadjir mengucapkan terimakasih kepada daerah Deli Serdang yang sudah bersedia menjadi tuan rumah pada tahun ini. Tuan rumah untuk acara tahun berikutnya belum disepakati. Menurut Seno Hartono, keterangan Staf Humas Kemendikbud, belum ada keputusan terkait di mana tuan rumah penyelenggara puncak peringatan HAI ke-54 tahun depan.
Sumber : Kompas.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News