Surga Matahari Terbit Di Pucuk Utara Bali

Surga Matahari Terbit Di Pucuk Utara Bali
info gambar utama

Bangun pagi-pagi sekali setelah seharian beraktivitas di luar ruangan rasanya akan terbayar ketika mendapati pemandangan indahnya matahari terbit dari pucuk utara Bali ini.

Saat berkunjung ke Pantai Lovina, yang berjarak kira-kira 2 jam perjalanan dengan kendaraan dari kawasan Seminyak di Badung, rasanya akan kurang jika tidak menikmati sensasi matahari terbit dari atas kapal yang akan melanjutkan membawa anda menuju habitat alami lumba-lumba dimana anda bisa melihat kawanan lumba-lumba berenang-renang di laut.

Kapal-kapal yang digunakan untuk menuju laut di Pantai Lovina | Foto: Vita Ayu Anggraeni
info gambar

Saya dan teman saya berangkat dari bibir pantai menuju laut menggunakan sebuah kapal yang untuk pertama kalinya saya pernah menaiki kapal jenis tersebut, bahkan saya tidak tahu bagaimana harusnya menyebut kapal tersebut. Kapal tersebut hanya mampu menampung kira-kira maksimal 8 orang bersama sang pengemudi. Cukup nyaman karena tidak harus berdesakan atau khawatir kapal akan kelebihan beban muatan, dikarenakan di badan kapal telah disediakan semacam bangku untuk setiap orang duduk.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Kapal yang saya tumpangi diberi nama Star Fish, atau Bintang Laut dan berwarna kuning. Seketika membawa memori masa kecil saat saya masih senang-senangnya menonton kartun Spongebob Squarepants yang berwarna kuning, dimana ia tinggal di bawah laut dan memiliki seorang sahabat Bintang Laut. Sungguh sebuah kebetulan.

Pengemudi kapal yang saya tumpangi bernama Ketut Doni, ia mengaku telah melakukan pekerjaan ini selama kurang lebih 15 tahun. Ia sangat ramah kepada tamu-tamunya yang kebetulan pada pagi itu hanya saya, teman saya, dan satu orang lagi berkebangsaan Belanda.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Di perjalanan menuju tengah laut meninggalkan bibir pantai, saya menengok ke belakang ke arah bibir pantai dan mendapati matahari yang malu-malu mulai memperlihatkan wujudnya. Sangat indah. Membentuk bayangan tata kota yang sangat jelas memperlihatkan satu persatu bentuknya.

Selepas usai menanti dan akhirnya melihat kawanan lumba-lumba yang memang menjadi tujuan utama perjalanan berkapal pagi itu, Ketut Doni menanyakan apakah kami tertarik untuk melakukan snorkeling, pada saat itu saya merasa enggan karena sebelumnya juga sudah melakukan kegiatan yang sama di Banyuwangi. Namun Ketut Doni tetap mengajak kami ke salah satu titik yang kaya akan terumbu karang dan beberapa biota laut lainnya, melihat pemandangan tersebut, tidak ragu lagi saya yang tadinya enggan akhirnya mengatakan ya pada tawaran tersebut.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Air laut yang cukup asin tersebut membantu saya untuk tetap mengambang di atas perairan dengan mudah meski tanpa bantuan baju pelampung. Bebas sekali rasanya bisa berenang di kolam alam seluas ini bersama penghuni alaminya. Sungguh Indonesia itu kaya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini