Raksasa e-Commerce Asal AS ini pun Mencoba Peruntungan di Pasar Indonesia

Raksasa e-Commerce Asal AS ini pun Mencoba Peruntungan di Pasar Indonesia
info gambar utama

Raksasa e-commerce asal Amerika Serikat (AS), Amazon, serius memasuki pasar Indonesia. Sebelum memulai operasinya di Indonesia, Amazon berdiskusi dengan pemerintah mengenai ketentuan investasi dan perpajakan di Indonesia.

"Saya sedang berdiskusi dengan Amazon yang berencana masuk ke Indonesia. Saya mau memastikan mereka memenuhi regulasi di Indonesia, terutama kesiapan dalam membayar pajak," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Forum Jamuan Makan Malam Panitia Nasional IMF Meeting di Kantor Kemenko Maritim, dikutip dari Katadata News.

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sudah memiliki pengalaman untuk menarik pajak raksasa teknologi seperti Google Inc. Pemerintah juga ingin menerapkan hal yang sama untuk Amazon. Kesuksesan pemerintah menarik pajak dari raksasa teknologi global ini menarik perhatian dari negara tetangga. "Di World Economic Forum (WEF) kemarin, pemerintah Vietnam bertanya bagaimana Indonesia bisa sukses memajaki Google," ujar Menteri Keuangan.

Negara lain yang mendapatkan penerimaan pajak dari Google adalah Inggris, India, dan Australia. Kewajiban pajak Google per tahun mencapai Rp 450 miliar berdasarkan asumsi margin keuntungan sebesar Rp 1,6 triliun-Rp 1,7 triliun per tahun menurut perhitungan Direktorat Jenderal Pajak.

Setelah Singapore, Indonesia Menjadi Negara ke-2 target Amazon

Indonesia akan menjadi negara kedua yang menjadi fokus ekspansi Amazon di Asia Tenggara. November tahun 2017, Amazon memulai ekspansinya di Asia Tenggara melalui operasinya di Singapura. Di negara tersebut, Amazon melalui layanan pengiriman e-commerce reguler Amazon, Amazon Prime, dan Amazon Prime Now.

Amazon membidik potensi 600 juta konsumen di Asia Tenggara, sama seperti para pemain e-commerce global lainnya, seperti Alibaba dan Tencent yang sudah lebih dahulu masuk. Alibaba berinvestasi di Lazada dan Tokopedia sedangkan Tencent masuk melalui JD.com dan Shopee.co.id. Menurut Statista, pasar e-commerce di Asean akan tumbuh dari US$ 6 miliar pada 2015 menjadi US$ 88 miliar pada 2025.

Nilai Penjualan e-Commerce Ritel Indonesia dari tahun ke tahun membuat Amazon semakin tergiur membidik pasar Indonesia

sumber : databoks, Katadata News
info gambar

Sumber : Kadadata News, Databoks

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini