Rencana Integrasi 5 Destinasi Wisata Menjadi Satu Geopark di Gorontalo

Rencana Integrasi 5 Destinasi Wisata Menjadi Satu Geopark di Gorontalo
info gambar utama

5 destinasi wisata di Provinsi Gorontalo akan dikembangkan menjadi satu geopark. Lima destinasi wisata tersebut adalah Taman Laut Olele, situs diving Biluhu Timur, situs hiu paus Botu barani, reruntuhan kapal kargo, dan desa religi Bongo.

Dikutip dari Kompas.com ke-lima destinasi tersebut berlokasi di tiga wilayah administratif; Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, dan Kota Gorontalo.

"Geopark ini memiliki konsep kesinambungan dan memiliki potensi yang luas, namun tentunya juga ada resiko," ucap Budi Sidiki selaku Kepala Badan Pengembangan Daerah Gorontalo.

Anak-anak nelayan di Botubarani bermain dengan hius paus di dekat rumah mereka. Hiu paus ini menjadi daya tarik wisata andalan Provinsi Gorontalo(KOMPAS.com/ROSYID AZHAR) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Anak-anak nelayan di Botubarani bermain dengan hius paus di dekat rumah mereka. Hiu paus ini menjadi daya tarik wisata andalan Provinsi Gorontalo | Foto: Rosyid Azhar / KOMPAS.com

Aspek kesinambungannya diharapkan dapat mempromosikan upaya konservasi, dipasangkan dengan program edukasi dan kesejahteraan untuk penduduk lokal.

Integrasi ke-lima destinasi wisata tersebut akan dimulai dengan penyatuan pekerja wisata, pengusaha, dan pemerintah provinsi untuk merancang sebuah konsep destinasi untuk ditawarkan ke wisatawan internasional.

Ke lima destinasi tersebut berada di satu garis pesisir panjang dari teluk Tomini, teluk terbesar di dunia yang berada di garis ekuator.

"Kami sangat terbuka lebar terhadap saran dan ide untuk revisi dari Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) mengenai geopark tersebut," ucap Sofyan Pulo'o selaku Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.


Sumber: Jakarta Post | Kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini