Pajak Impor Naik, Inikah Saatnya Bagi Kosmetik Lokal Untuk Unjuk Gigi?

Pajak Impor Naik, Inikah Saatnya Bagi Kosmetik Lokal Untuk Unjuk Gigi?
info gambar utama

Pemerintah telah meresmikan kenaikan 1.147 tarif barang impor dengan tujuan untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan. Kenaikan tarif barang impor berbeda di setiap jenis komoditi. Salah satu peningkatan tertinggi adalah barang yang sangat bisa diproduksi di dalam negeri, yaitu kosmetik. Tidak tanggung-tanggung, tarif kosmetik meningkat 4x lipat. Awalnya 2,5% menjadi 10%.

Dari tahun ke tahun, kondisi industri kosmetik di Indonesia telah memperlihatkan potensi yang sangat menjanjikan. Tahun 2017, pertumbuhan industri kosmetik mencapai 20%.

Data riset yang dimiliki oleh Sigma Research pada tahun 2017, persentase pangsa pasar kosmetik Indonesia sebanyak 53%. Dengan adanya kenaikan pajak impor, para pemaik kosmetik dalam negeri dapat mulai mengembangkan bisnisnya dan mulai memperbaiki kualitas produk secara bertahap.

Sedangkan riset dari Toiletries and Skincare Market Review membuktikan bahwa popularitas kosmetik lokal mendominasi di Tanah Air dan memperlihatkan kinerja positif di pasar internasional. Dari data Kementerian Perindustrian,pada tahun 2017 industri kosmetik nasional tumbuh mencapai 6,35%, sedangkan ekspor kosmetik lokal pada tahun yang sama meningkat 16%.

“Artinya, kinerja sektor ini mampu di atas pertumbuhan ekonomi nasional, dan kami perkirakan sepanjang 2018 bisa tembus hingga 7%, sejalan dengan pertumbuhan startup dan kebutuhan konsumen yang kian berkembang,” kata Achmad Sigit Dwiwahjono, Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, dalam siaran persnya yang dikutip dari Alinea.id

Pada tahun 2017 saja, Industri kosmetik dalam negeri bertambah sebanyak 153 perusahaan. Saat ini, total sudah ada 760 perusahaan. Dari total keseluruhan jumlah perusahaan tersebut, 95% industri kosmetik nasional merupakan industri kecil dan menengah.

sumber : twitter
info gambar

Salah satu perusahaan kosmetik lokal yang produknya sukses di pasaran adalah PT Paragon Technology and Innovation. Paragon memilki tiga merek kosmetik yang berbeda-beda dengan target pasar yang bervariasi pula, yaitu Wardah, Make Over, dan Emina.

Jauh sebelum Paragon bermain di pasar, banyak perusahaan kosmetik dalam negeri yang lebih mendahului menguasai pasar, seperti Sari Ayu Martha Tilaar, Purbasari, dan Viva. Nama-nama merek tersebut sangat akrab di konsumen lokal.

Selain Paket kebijakan bea impor yang dinilai menguntungkan bagi industri kosmetik lokal, pertumbuhan industri yang tinggi, mengoptimalkan pangsa pasar, dan popularitas merek kosmetik yang mulai meningkat pada saat ini juga dapat menjadi momentum dan peluang bagi pelaku bisnis di industri tersebut untuk menguatkan posisi di pasar.

Sumber : Katadata, Alinea.id, Kompas.tv

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini