Pernah membayangkan betapa kayanya laut Indonesia? Bisa menyebutkan satu wilayah di Indonesia yang kaya akan wisata bahari selain Bali atau Lombok? Di Provinsi Maluku terdapat sebuah wilayah bernama Kepulauan Kei yang memang belum begitu banyak dikenal orang. Kekayaan lautnya tidak kalah mempesona dengan kekayaan laut yang sudah di ekspos lebih banyak kepada wisatawan.
Hamparan pantai berpasir putih dengan beragam jenis ikan yang tingal di laut berwarna biru dan toska jernih mengelilingi kepulauan tersebut.
Tak hanya berpasir putih, salah satu pantai di Kepulauan Kei ini dinobatkan sebagai pantai dengan pasir terhalus kedua di dunia setelah Hawaii. Pantai tersebut bernama Ngurbloat, oleh warga Kota Tual disebut dengan sebutan Pantai Pasir Panjang.
Disebut Pantai Pasir Panjang bukan tanpa alasan, melainkan bentuknya yang terhampar sepanjang lima kilometer dengan rimbunnya ribuan pohon kelapa menghiasi pinggir pantai, dengan ombak tenang yang menemani biru dan jenihnya air laut.
Selain itu, ada pula beberapa objek wisata bahari lainnya di Kepulauan Kei seperti Pantai Ngur Sarnadan, Ohoi Lilir, Ohoi Ngilngof, Pasir Timbul Ngurtavur, Pulau Bair, serta banyak lagi destinasi wisata lainnya.
Berbicara liburan, tidak lengkap tanpa membahas kuliner lokal. Kuliner di Kepulauan Kei tidak saja nikmat namun juga unik. Keunikkan tersebut terdapat pada unsur "penjinakkan" racun menjadi makanan.
Sebuah makanan disebut Embal adalah makanan yang diolah dari bahan dasar berupa singkong beracun (kasbi) yang mengandung sianida, dijadikan konsumsi oleh masyarakat setempat. Embal merupakan pati kasbi yang proses pembuatannya hampir sama seperti membuat sagu.
Mengingat bahwa singkong beracun tersebut dikonsumsi oleh masyarakat setempat, tentunya makanan tersebut sudah bebas dari racun tersebut dari proses pembuatannya yang cukup rumit.
Pertama kasbi dikupas terlebih dahulu kemudian dicuci hingga bersih. Setelah itu, kasbi diparut. Hasil parutan ditampung dalam karung lalu karung diperas. Proses pemerasan ini yang akan menghilangkan racun kasbi.
Hasil perasan dibiarkan semalaman hingga terpisah antara air dengan endapannya. Endapan inilah yang menjadi tepung yang diproses menjadi embal.
Seperti yang dikutip dari Antara, Senin (24/9), embal dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti embal bubuhuk, yaitu campuran embal dengan kelapa yang melalui proses pembakaran. Embal bubuhuk tidak memiliki rasa alias hambar, dan biasanya dimakan dengan ikan kuah kuning.
Selain embal yang menjadi makanan khas, bahkan saat ini menjadi buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung, banyak lagi makanan setempat yang menggugah selera.
Seperti olahan rumput laut yang dinamakan lat. Lat serupa urap, akan tetapi dengan bahan utama rumput laut yang memang banyak tumbuh di kepulauan itu.
Cita rasa lat yang segar karena diolah tanpa dimasak terlebih dahulu dipadu dengan kelapa parut yang diberi bumbu berasa pedas dan gurih, akan mampu menggoyang lidah.
Selain embal yang menjadi makanan khas, bahkan saat ini menjadi buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung, banyak lagi makanan setempat yang menggugah selera.
Seperti olahan rumput laut yang dinamakan lat. Sekilas lat mirip dengan urap, namun bahan utamanya adalah rumput laut segar karena memang banyak tumbuh di kepulauan Kei.
Sumber: CNN Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News