Kabar terbaru datang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diketahui akan membangun enam terminal bus di perbatasan negara, yakni di Badau, Aruk, Wini, Motaain, Motamasin, dan Skow. Disebut pula bahwa terminal bus itu akan mulai dibangun di tahun 2019.
Disampaikan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia melalui Kumparan bahwa di Skouw, perbatasan Indonesia-Papua New Guinea, ditempatkan untuk terminal barang internasional. Dananya pun termasuk pembebasan lahan.
Nantinya dalam pembangunan terminal bus di daerah perbatasan tersebut, Kemenhub akan turut hadir untuk mengawasi kinerja kontraktor. Hal ini disebabkan terminal bus yang akan dibangun merupakan pintu masuk dan keluar Indonesia.
Lebih lagi diketahui bahwa selain membangun enam terminal bus di perbatasan, Kemenhub juga akan melanjutkan pembangunan terminal bus tipe A di Kota Padang, Kabupaten Demak, Kota Kupang, Kabupaten Bolaang Mogondow, Kabupaten Entrop, dan Kabupaten Klaten.
Selain itu, Kemenhub berencana melakukan peningkatan fasilitas terminal tipe A di 18 lokasi, tidak hanya terminal tipe A yang ada di Pulau Jawa. Sementara itu, rencananya anggaran Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub juga akan dipakai untuk pengadaan bus sebanyak 80 unit, pendanaan dan pemasangan perlengkapan jalan di 33 provinsi, hingga membantu dalam subsidi angkutan jalan.
Di tahun 2019, Kemenhub disebut akan memperoleh anggaran sebesar Rp 41 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari angka tersebut, nantinya sebesar Rp 2,61 triliun akan dialokasikan untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kemenhub.
Dengan demikian diharapkan infrastruktur transportasi di Indonesia dapat dinikmati semua kalangan dan tentunya mampu memberikan kenyamanan juga rasa aman bagi masyarakat.
Bangga Indonesia!
Sumber: Kumparan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
