Disampaikan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia ekspor buah-buahan Indonesia meningkat sebesar 24 persen pada bulan September 2018 dibandingkan dengan September satu tahun sebelumnya.
Sarwo Edhy selaku direktur buah dan florikultur kementerian menyebutkan bahwa kebanyakan penerima ekspor buah-buahan Indonesia adalah negara-negara non-tropis, yang mana permintaannya telah berubah ke buah-buahan organik.

"Buah-buahan yang paling banyak di ekspor adalah mangga, pisang, salak, jeruk, manggis, nanas, dan rambutan," ucap Sarwo dikutip dari kontan.co.id.
Di saat yang bersamaan, impor buah-buahan telah menurun sebesar hampir 30 persen menjadi 91.5 juta dolar Amerika pada bulan September dari di bulan yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai angka 130.7 juta dolar Amerika.
"Produksi kita meningkat dan penduduk Indonesia pada umumnya tidak begitu menyukai buah impor selain, misalnya kurma dan anggur," ucapnya.

Kementerian memproyeksikan keseluruhan ekspor buah-buahan Indonesia pada 2018 ini meningkat sebesar 9 persen dibandingkan ekspor buah-buahan pada tahun 2017.
Bersamaan dengan kementerian, Hasan Johnny Widjaja, ketua Asosiasi Ekspor Buah dan Sayuran Indonesia, mengatakan organisasinya juga menikmati peningkatan ekspor tahun ini.
"Ekspor kami ke China telah meningkat setelah kebijakan kemudahan peraturan ekspor-impor negara Tiongkok," kata Hasan.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News