Saat ini Indonesia sedang mencari bimbingan dari Finlandia untuk mengembangkan energi terbarukan, yang saat ini sedang dalam tahap awal.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan menyebutkan bahwa Indonesia baru-baru ini memulai beralih ke energi terbarukan, menambahkan informasi kemungkinan proyek jangka panjang yang dapat dibantu kembangkan oleh Finlandia.
"Finlandia memiliki listrik termurah di Eropa, oleh karena itu hal tersebut memberikan harapan untuk kita jika menggunakan teknologi Finlandia akan membuatnya lebih kompetitif di Indonesia," ucap Jonan pada hari Selasa di sebuah forum yang mempertemukan perusahaan-perusahaan energi dari Finlandia dan Indonesia. Forum tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Bisnis Finlandia.
Finlandia terdaftar sebagai negara terhijau di dunia, berdsarkan Indeks Kinerja Lingkungan 2016 dan telah di akui kecanggihan sektor energi terbarunya. 40% dari energi nasionalnya berasal dari energi terbarukan yang meliputi biomassa, tenaga air, angin dan tenaga surya.
Menteri Finlandia untuk Perdagangan dan Pengembangan Luar Negeri, Anne-Mari Virolainen menyebutkan bahwa Finlandia dengan senang hati untuk berbagi pengalaman dan melihat kemungkinan kesempatan ke depan dengan Indonesia.
Sejumlah perusahaan Finlandia telah bekerja dalam berbagai proyek energi di Indonesia, termasuk di area terpencil.
"Hal ini merupakan sebuah tanda dari komitmen kami untuk mendukung usaha pemerintah Indonesia untuk membuat daya serupa menjadi dapat di akses oleh seluruh warga negaranya. Di saat yang bersamaan, kami juga ingin memastikan bahwa energi dapat diproduksi dalam usaha yang berkelanjutan dan bersih di saat juga menggunakan produksi energi sebagai bagian dari pengelolaannya," ucap Virolainen.
Gulontam Situmorang, penasihat senior Bisnis Finlandia untuk Indonesia, mengatakan sejumlah proyek energi terbarukan telah dilakukan bersama oleh perusahaan Indonesia dan Finlandia, termasuk pengembangan Fasilitas Perawatan Menengah (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, yang mengubah limbah menjadi energi. Proyek ini merupakan kerjasama antara perusahaan yang dikelola PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan perusahaan energi bersih Finlandia Fortum.
Jonan berharap kerjasama antara Indonesia dan Finlandia dalam pengembangan energi terbarukan tidak hanya akan berurusan dengan aspek bisnis, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia.
"Saya berharap bahwa pemerintah Finlandia menawarkan pelatihan untuk sumber daya manusia kita di energi terbarukan untuk memperkuat hubungan kita," katanya.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
