Saat GNFI Ajak yang Muda Peduli Hidup Sehat

Saat GNFI Ajak yang Muda Peduli Hidup Sehat
info gambar utama

Good News From Indonesia (GNFI) menggelar acara #KopdarBaik 1000 hari terbaik kerjasama dengan Kemenkominfo dan Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik, dan sejumlah komunitas yang fokus promosi pariwisata di Madura, pada 13 Oktober 2018, di Cafe Java in Rest Area Sumenep.

Kegiatan ini dihadiri oleh pegiat sosial media dari sejumlah komunitas, yang peduli soal pariwisata dan tertarik dengan isu stunting serta budaya hidup sehat.

Kegiatan ini secara khusus membahas tentang pola pembelajaran hidup sehat dan mengkampanyekan hal-hal baik melalui sosial media.

GNFI sendiri merupakan website yang bergerak dalam kampanye digital yang fokus menyebarkan hal-hal baik ke seluruh Indonesia secara independent dan terpercaya.

Akhyari Hananto, Founder GNFI, dalam paparannya menegaskan bahwa kesehatan merupakan pilar masa depan bangsa. Bangsa yang sehat adalah bangsa yang digdaya.

Ia mencontohkan, bagaimana pentingnya budaya sehat dan karakter sehat harus ada pada diri anak bangsa.

Menurutnya, kita perlu melihat negara Jepang, Korea dan Singapura.

Negara Jepang, yang dulu luluhlantak oleh perang, kini bisa tampil sebagai pemimpin dunia. Sejak bom atom meledakkan dua kota di Jepang dan anak mudanya habis karena perang. Maka, dalam hitungan cepat Jepang bisa pulih dan tampil sebagai penguasa dunia. Bahkan, kini Jepang memiliki kereta api tercepat di dunia. Negara-negara itu senantiasa menerapkan pola budaya sehat dan berperilaku sehat.

Di akhir presentasinya, Akhyari meminta agar generasi muda ikut serta mengkampanyekan hidup sehat dan meniru yang baik serta mengajak orang tua agar peduli dalam upaya memberikan gizi terbaik kepada anak-anak mereka.

Ia pun meminta agar anak-anak muda aktif serta menyebarkan hal positif dan membanjiri akun sosial media mereka dengan hal-hal yang baik.

Enno Lerian, seorang social media influencer yang diundang sebagai bintang tamu dalam acara ini, mengupas perjalanan bagaimana ia menjadikan aktifitas sehari-hari, sebagai ibu rumah tangga dan memanfaatkan sosial media, sebagai media menyebarkan hal-hal baik kepada followernya.

Menurutnya, ia bahagia jika ikutserta menyebarkan hal-hal yang baik dan menciptakan pola pikir yang sehat terutama sebagai ibu dalam menjalankan perannya dalam mendidik.

"Saya selalu berpikir, bagaimana anak-anak tampil sehat, bahagia, mereka mendapat hak untuk bermain dan hidup sehat setiap saat," tegasnya.

Ia menegaskan jika awal memanfaatkan sosial media, tiada lain hanya pengen berusaha untuk eksis. Eksis untuk penggemar agar tahu kegiatan2 pribadi. Dan ia pun kini menyadari dampak dari sosial media yang memiliki serta punya pengaruh besar. Maka, ia pun tak sungkan berbagi hal-hal baik.

Bagi enno, selain menyebarkan hal-hal baik, dirinya juga seringkali ikut memikirkan makanan, kegiatan di rumah, kegiatan meningkatkan kesehatan anak balita. Apalagi, di sosial media, ia mendapati banyak juga ibu yang konsen dengan dunia anak-anak.

Ia percaya, jika berbuat baik, maka rejeki semakin dikasih sebanyak-banyak jika kita fokus untuk keluarga.

Ia sangat tegas untuk tidak memosting hal-hal negatif semisal berkeluh kesah, capek, karena itu sangat mempengaruhi followernya.

Ia selalu menekankan untuk ikut menyebarkan, segal hal terkait informasi yang baik-baik.

Kegiatan ini juga menghadirkan Prof. Mellyana Adriani, ahli gizi dari Universitas Airlangga dan Nurfitriyana Busyro, ketua TP PKK Sumenep.

Kedua pembicara ini secara khusus membahas soal stunting dan gizi yang perlu diusahakan agar dinikmati oleh anak-anak agar tumbuh baik dan hidup sehat di masa depan.

* Ditulis Fendi Chovi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini