Mahasiswa Teknik Fisika ITS Borong 3 Juara di Malaysia

Mahasiswa Teknik Fisika ITS Borong 3 Juara di Malaysia
info gambar utama

Mahasiswa Teknik fisika kembali harumkan nama Indonesia dalam ajang kompetisi internasional OIL and GAS, kali ini 8 mahasiswa teknik fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih 3 penghargaan sekaligus dalam kompetisi oil and gas festival yang diadakan di Johor, Malaysia pada tanggal 16-19 Oktober 2018. Ke delapan mahasiswa terbagi atas 3 tim yaitu tim Majapahit terdiri atas Dimas Bayu Priantama (construction & CAD engineer), Dikko Dwi (Efficiency engineer), Risky Lazuardy (Process & control engineer) , dan Saara Savira (Manager) di ajang kompetisi POWER PLANT DESIGN atas rancangan Pembangkit listrik bertenaga gas dan uap dikombinasikan dengan energi terbarukan berkapasitas 800 Megawatt (MW) dan tim Larins yang terdiri atas Aji Prasetyo (performance engineer), Farah Qonita (manager), Aditya Damar Jati (CAD engineer) dan Kokoh Priambodo (Instrument engineer) di ajang kompetisi POWER PLANT DESIGN atas rancangan pembangkit listrik bertenaga nuklir. Adapun Tita Oxa Anggrea menjuarai di ajang Paper Competiton dalam bidang industri perminyakan dengan tema paper yang dibuatnya “Optimization of Energy Consumption in Distillation Column”.

Oil and gas festival adalah suatu kompetisi di bidang engineering yang di dalamnya terdapat berbagai sub kompetisi antara lain oil rig design competition, energy debate competition, repsol petrobrain competition, power plant design competition, dan juga SVP Paper competition yang diadakan di UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (UTM) pada tanggal 16-19 Oktober 2018. Kompetisi ini diikuti seluruh negara yang berada di Asia Pasifik dengan tema "Energising Future Engineers Unconventionally towards Dynamic Diversification".

"Kami tidak pernah membatasi diri kami untuk belajar engineering menurut background atau jurusan saja, tapi kami belajar apapun ilmu tentang engineering karena kami sadar harus siap menghadapi perubahan teknologi yang sangat cepat dan harapan kami bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi muda seperti mahasiswa bisa memberikan karya-karya yang inovatif lagi bagi kemajuan bangsa dan negara," ucap Dimas Bayu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini