Majunya suatu bangsa bisa dilihat dari potensi anak muda nya, bagaimana anak muda nya memanfaatkan masa muda dengan hal positif dan mampu berkontribusi untuk bangsa. Itu dibuktikan oleh Margianta Surahman Juhanda Dinata, ia terpilih mewakili Indonesia untuk berbicara di One Young World, Den Haag, Belanda, pada 17-20 Oktober 2018.
One Young World adalah forum global yang bertujuan mempertemukan dan memberdayakan pemimpin muda dari berbagai negara dan berbagai sektor untuk berjejaring, dan membuat perubahan positif di lingkungannya. One Young World 2018 dihadiri oleh hampir 2.000 pemuda dari 193 negara, serta dihadiri pembicara yang merupakan CEO perusahaan global, pimpinan negara, pimpinan NGO internasional, penerima nobel perdamaian, hingga penyandang disabilitas yang sudah berbuat banyak demi dunia yang lebih baik.
“Di One Young World, kita mendapat banyak inspirasi dari berbagai pembicara yang sudah ahli di bidangnya dan kebetulan tema tahun ini adalah Pembangunan Berkelanjutan. Terus kita berkesempatan untuk mengajukan proposal untuk post-summit project dalam inisiatif LEAD 2030 yang baru saja diluncurkan kemarin” kata Gian
Gian terpilih menjadi pembicara dalam Health Plenary Session yang diadakan di hari terakhir OYW dan juga mewakili Gerakan Muda FCTC, Yayasan Lentera Anak, dan Emancipate Indonesia. Dalam Plenary Session, Gian berbicara mengenai permasalahan rokok di Indonesia. Dia menjelaskan bagaimana perjuangan Gerakan Muda FCTC melawan industri rokok yang menargetkan anak muda sebagai calon pelanggan jangka panjang mereka.
“Hal yang berkesan, adalah saat mengetahui bahwa saya akan diperkenalkan di panggung oleh aktivis dan aktor Hollywood kawakan, Terry Crews. Saat berbicara dengan saya di belakang panggung, Terry prihatin dengan situasi perokok muda di Indonesia, dan bagaimana rokok dikaitkan dengan maskulinitas yang tidak sehat. Kita berharap tidak hanya Terry Crews, tapi semakin banyak Figur Publik Indonesia menolak rokok ” Ujar Gian disela-sela kesibukannya
Terry Crews merupakan aktor Hollywood sekaligus aktivis yang menolak iklan perusahaan rokok, alkohol, dan judi. Karena Terry tidak melakukan ketiganya. Gian juga berharap pemerintah Indonesia akan berkomitmen untuk memberlakukan regulasi pengendalian tembakau yang ketat, sehingga rokok tidak mudah diakses oleh anak-anak dan remaja. Kita berharap semakin banyak anak muda Indonesia yang berani bersuara di dunia internasional untuk menceritakan permasalahan di negeri kita, dan bagaimana komitmennya untuk berjuang demi menyelesaikan masalah tersebut dengan berani dan kreatif.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
