Bayar Pakai Sampah, Begini Potret Wisata Unik di Klaten!

Bayar Pakai Sampah, Begini Potret Wisata Unik di Klaten!
info gambar utama

Kabar terbaru datang dari salah satu wilayah di Jawa Tengah yakni Klaten. Kabupaten yang dikenal sebagai daerah yang memiliki sumber daya air alami tersebut rupanya juga mempunyai aneka destinasi menarik. Diketahui bahwa setidaknya ada lima umbul atau mata air yang terletak di sana.

Adapun salah satunya ialah Umbul Ponggok, Umbul Sigedang, dan Umbel Manten. Namun berkat kreativitas masyarakat setempat, tak disangka bahwa setiap umbul yang ada di Klaten memiliki ciri khas yang berbeda.

Umbul Ponggok misalnya, yang menawarkan wisata buatan bawah air dengan memadukan sensasi berenang bersama ribuan ikan dan banyak wahana selfie. Tak hanya itu, pemerintah daerah bersama komunitas setempat juga melakukan pengembangan wisata yang berbasis edukasi dengan mengadakan Sekolah Sungai Klaten.

— @sekolahsungaiklaten (@sekolahsungaik1) 23 Oktober 2018

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Pembinaan Informasi dan Publikasi Bagian Humas Sekretariat Daerah Klaten, melalui Kompas, program ini merupakan terobosan yang digagas oleh pemerintah daerah bersama komunitas sungai. Sekolah sungai sendiri dilaksanakan di sepanjang aliran Sungai Pusur dengan nama River Tubing Pusung Adventure yang terletak di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Uniknya, untuk menikmati pengalaman wisata yang ada pengunjung hanya perlu membayar senilai Rp 50.000,- yakni dengan menyerahkan sejumlah sampah tertentu. Ide kreatif ini disebut muncul dari Komunitas Sungai Pusur Polanharjo guna mendidik masyarakat agar peduli terhadap lingkungan khususnya terhadap kehadiran sampah.

Disebut bahwa jenis sampah yang bisa diserahkan terdiri atas sampah biasa yang telah dipilih layaknya kertas, plastik, botol, dan lain-lain. Sampah tersebut nantinya akan ditimbang dan diharga. Jika kurang, maka akan dibayar dengan sedikit uang, baru kemudian dapat menikmati wisata yang dijajakan.

Diketahui bahwa Kawasan Sungai Pusur sudah dibuka untuk wisata umum sejak tiga tahun terakhir. Namun, sistem pembayaran dengan menggunakan sampah baru dimulai tahun ini, tepatnya per tanggal 23 Oktober 2018. Lebih dari itu, kawasan sungai di Klaten pun tidak hanya ditata dengan cukup apik melainkan juga dipercantik dengan hadirnya taman-taman yang tentunya menarik.

Wah sangat bangga dengan inovasi tersebut ya. Harapannya kondisi demikian tetap terus berjalan sehingga masyarakat mampu lebih peduli terhadap lingkungan.

Bangga Indonesia!


Sumber: Kompas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini