Startup atau perusahaan rintisan lokal Yogyakarta bersiap untuk Go International. Sebab, NUS Enterprise, divisi kewirausahaan dari Universitas Nasional Singapura (NUS), bermitra dengan Salim Group, meluncurkan BLOCK71 di Yogyakarta dan Bandung.
Dilaporkan Business Times,BLOCK71 merupakan inkubator startup yang dipelopori oleh NUS Enterprise, salah satu bidang kewirausahaan yang dikembangkan National University of Singapore (NUS).
BLOCK71 dibuat sebagai hub untuk menciptakan para penguasaha rintisan dari berbagai kota agar bisa berkolaborasi, membangun jaringan, dan mendapatkan akses kepada mentor, investor dan pasar baru.
Salim selaku Direktur Eksekutif Salim Group mengatakan, "Kami berharap inisiatif kami akan mendorong lebih banyak orang muda untuk mengembangkan minat dalam arena digital dan teknologi dan menjadi pengusaha."
"Kami juga ingin membawa inisiatif ini ke benua lain seperti Afrika dan China dalam waktu dekat," kata Axton dalam keterangan resminya.
Kesuksesan BLOCK71 di Singapura diharapkan bisa menular di Yogyakarta sehingga nantinya semakin banyak startup lokal yang bisa mengakses pasar internasional.
“Ruang ini menyediakan lokasi fisik bagi para startup yang sedang berkembang untuk mengakses pasar baru, memanfaatkan jaringan sumber daya dan koneksi global NUS Enterprise,” ungkap Director of Ecosystem Development NUS Enterprise Ms Dawn Ng pada Liputan6.com.
Ia mengatakan BLOCK71 saat ini ada di beberapa kota internasional seperti San Fransisco, Singapura hingga Suzhou, China. Menurutnya tak hanya memberikan ruang bekerja saja bagi para startup, namun juga layanan pendukung lain yang komprehensif.
“NUS Enterprise memberikan mentoring, akses terhadap pendanaan, jejaring luas hingga bantuan berintegrasi dengan lancar ke ekosistem lokal,” sambungnya.
Dawn mengaku tidak ada target berapa startup yang ikut dalam BLOCK71 di Yogyakarta. Namun, BLOCK71 ini diharapkan dapat mendukung wirasusaha lokal Jogja dan megembangkannya.
"Kami tawarkan incubation dengan partner Salim Group, menyediakan co-working space, ada mentorship, dan berkembang membesarkan network karena terkoneksi di Singapura dan China," katanya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News