Setidaknya 2.000 pesepeda akan berpartisipasi dalam Tour de Borobudur 2018 pada 3 dan 4 November yang akan datang.
Event internasional yang memadukan olahraga dan pariwisata tersebut digelar akhir pekan ini, 3-4 November 2018. Para pesepeda akan ditantang menyelesaikan lintasan paling jauh sepanjang 200 km hingga titik finish di kawasan wisata Candi Borobudur.
Para peserta dikatakan berasal dari negara-negara seperti Jerman, Prancis, Jepang, Australia, Belanda dan Indonesia. Ribuan peserta akan terbagi baik di dalam kategori A sepanjang 200 KM, kategori B sepanjang 100 KM, maupun kategori VVIP.

Bertemakan "Banyak Jalan Menuju Borobudur", Tour de Borobudur adalah acara olahraga-cum-turis tahunan di mana pesepeda bersepeda di sepanjang rute yang dilalui oleh tempat-tempat wisata di Jawa Tengah seperti Kuil Sam Poo Kong, Goa Kreo, dan Danau Rawa Pening.
Menurut kompas.com, panitia telah menyiapkan Samba Bikers, sebuah aplikasi berbasis Android untuk membantu para pesepeda. Aplikasi ini akan memandu pengendara sepeda dalam menemukan rute, pusat medis, mekanik, dan titik penjemputan.

“Tour de Borobudur akan menjadi acara bersepeda pertama di Indonesia yang akan menyediakan aplikasi,” tambah Susanto, ketua panitia BTN Tour de Borobudur 2018.
"Tapi aplikasi ini hanya bisa diakses oleh peserta yang sudah teregistrasi. Di dalam aplikasi, ada rute lengkap dan menggunakan GPS. Jadi peserta tidak akan tersesat," tambahnya.
Dia juga mengumumkan bahwa Tour de Borobudur 2018 akan disertai dengan Bike for Charity Palu, Sigi, & Donggala event. Setiap kilometer yang dilalui oleh pengendara motor akan dikonversi ke rupiah untuk korban gempa Sulawesi Tengah.
Sumber: Jakarta Post | Kompas.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News