Terminal 3 Soetta, Bandara yang Indah di Kamera

Terminal 3 Soetta, Bandara yang Indah di Kamera
info gambar utama

Bandara bukan hanya sebagai pintu keluar-masuk penumpang pesawat, tapi juga harus bisa menjadi destinasi digital. Itulah misi yang diusung PT. Angkasa Pura II, dan Terminal 3 di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang akhirnya terpilih sebagai bandara digital pertama di Indonesia.

Kebutuhan untuk mengunggah pemandangan yang indah di media sosial, menjadi salah satu keperluan generasi milenial saat ini. PT. Angkasa Pura II tidak menutup mata mengenai fenomena yang sedang marak terjadi itu, dan disulaplah Terminal 3 Soetta sebagai bandara yang Instagram-able.

“Bandara sebagai destinasi digital ini menurut saya ide yang sangat cerdas dari Kementerian Pariwisata, untuk mendorong tidak hanya akses, tapi juga amenities dan attraction di bandara,” ungkap Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, pada Kompas.

Apresiasi juga diberikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, terkait ditetapkannya Terminal 3 Soetta sebagai bandara digital pertama di Indonesia. Beliau mengatakannya di sela-sela acara #JelajahIndonesiaLebihDekat, yang digelar di Terminal 3 Soetta pada Rabu (24/10).

“Bukan hanya sebagai gerbang masuk wisatawan utama, tapi bandara ini punya terminal sebagai destinasi Digital Airport pertama,” terangnya, dikutip dari The Jakarta Post.

Pemandangan T3 Soetta
info gambar

Apa saja isinya?

Sebagai bandara dengan panorama yang memikat mata, Terminal 3 Soetta tentunya dilengkapi dengan fasilitas atau pernak-pernik kekinian khas generasi milenial. Contohnya, ada beberapa tempat dengan penataan yang rapi, sudut-sudut fotogenik yang sangat disayangkan jika tidak dimasukkan InstaStory, dan hotel kapsul yang imut nan seksi.

Tak hanya sekadar interior, Terminal 3 Soetta juga rencananya akan rutin mengadakan events. Acara-acara tersebut akan digelar 15-20 kali per tiga bulan, sehingga dalam setahun bakal ada sekitar 45 acara di bandara.

“Bandara kita bikin banyak events supaya orang datang bukan hanya untuk terbang saja. Kita sudah menciptakan atraksi-atraksi event milenial yang fotogenik di sini, yang Instagram-able, jadi bukan hanya alam tapi juga buatan,” terang Muhammad Awaluddin ketika diwawancarai Kompas, 24 Oktober lalu.

Attraction-nya Terminal 3 tahun ini aja cukup banyak, terakhir menyambut Asian Games, terus ada Jember Fashion Carnival pra-event-nya di sini, kita akan dorong berganti-ganti. Beberapa titik juga kita ubah dan percantik secara berkala,” pungkasnya.

Sementara itu Arief Yahya menambahkan, bahwa senjata paling ampuh dalam membuat bandara sebagai destinasi digital adalah dengan membuatnya indah di kamera. Itu adalah syarat penting, agar wisatawan tertarik datang. Baik domestik maupun turis asing.

Terminal 3 Soetta tampak luar
info gambar

Terakhir, untuk akses dari dan ke Terminal 3 Soetta, pihak pengelola juga menuturkan telah bekerjasama dengan transportasi daring. Jasa transportasi tersebut tidak asal pilih, karena dipastikan yang sudah mengikuti regulasi dari pemerintah.

Jadi, bagaimana kawan GNFI? Sudahkah keindahan Terminal 3 Soetta terpampang di media sosialmu?


Sumber: seasia.co, The Jakarta Post, Kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini