Membicarakan Kebaikan Untuk Bondowoso di Acara Kopdar Baik

Membicarakan Kebaikan Untuk Bondowoso di Acara Kopdar Baik
info gambar utama

Tulis berita baik Anda di sini..

Surga yang tersembunyi... Bahwa Bondowoso adalah ceceran surga yang terserak saat Tuhan menciptakannya, itu sudah sering diceritakan. Lebay? Haha…. A lil bit lebay, iya kali. Tapi jika Anda datang dan menelusuri tempat ini, Anda bakal tahu bahwa sebutan di atas tak sebenuhnya berlebihan.

Namun sepotong surga ini seperti halnya bagian manapun di dunia ini, juga memilki masalah untuk diselesaikan. Tugas saya sebagai ASN di kota kecil ini sejak 2002, sebenarnya cukup membuat saya tahu ada deretan problem di sini, seperti masalah sanitasi, kualitas air yang menurun, penyediaan air bersih yang masih menyisakan PR besar, dan lainnya. Menghadiri Kopdar Baik yang digelar di Orilla Café and Resto (Minggu 3 November 2018) ini membuat saya makin memahami, bahwa ternyata satu masalah menjadi pemicu munculnya masalah lainnya.

Stunting salah satunya. Permasalahan yang kini mengemuka ini, ternyata memiliki keterkaitan dengan hal-hal yang telah disebut di atas. Menurut penjelasan Tim Penggerak PKK Kab. Bondowoso, kasus-kasus stunting yang terjadi di 10 spot di Bondowoso dipicu oleh kebiasaan merokok di dalam rumah, praktik BABS atau buang air besar sembarangan serta pemberian ASI eksklusif yang masih kurang.

Menyempurnakan Kopdar Baik siang itu, hadir pula Prof. Merryana Adriani dari FKM Unair. Salah satu yang disampaikan beliau adalah, permasalah stunting sebenarnya dapat dicegah dengan memberi perhatian pada 1000 hari pertama kehidupan. Mengapa? Karena di saat itulah masa emas pertumbuhan. Prof Merry memberikan banyak sekali pencerahan tentang stunting yang jujur, baru sekarang saya ketahui.

Adhitya Putri, seorang influencer yang turut berbicara dalam kesempatan itu mengatakan bahwa generasi muda dapat mengambil peran penting dalam penanganan masalah stunting ini. Putri menyampaikan agar anak-anak muda rajin membaca, mencari informasi penting salah satunya tentang tumbuh kembang anak, sehingga kala mereka menjadi orang tua mereka telah tahu apa yang harus dilakukan. Peran anak-anak muda, menurut Putri juga bisa dilakukan melalui media sosial, dengan cara menyebarkan berita baik. Ibu dari 1 anak ini mengajak untuk lebih membuat VOICE daripada NOISE melalui social media.


Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini