Spot Destinasi Banyuwangi Lainnya..

Spot Destinasi Banyuwangi Lainnya..
info gambar utama

Banyuwangi di Jawa Timur memiliki daya tarik keagamaan dan sejarah yang tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan. Namun, jika Anda hanya memiliki waktu terbatas untuk menjelajahi daerah tersebut, ini adalah tempat-tempat yang Anda mungkin ingin singgah, seperti dilansir oleh kompas.com:

Pendopo Sabha Swagata Blambangan

View this post on Instagram

Unexpected place next to my home #daylight #pendopo #sabhaswagatablambangan #banyuwangi

A post shared by Nadya Prita Maharani (@nadyaprita) on

Terletak di pusat kota, Pendopo (gazebo Jawa) Sabha Swagata Blambangan sebenarnya adalah kediaman resmi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan dibangun ratusan tahun yang lalu. Meskipun terbuka untuk umum, ada aturan yang harus dipatuhi, seperti meminta izin masuk dari petugas di depan kediaman, memakai pakaian yang pantas ketika mengunjungi dan mengisi buku tamu. Para petugas akan meminjamkan kain batik untuk wisatawan yang mengenakan celana pendek.

Pengunjung akan dipandu oleh petugas Badan Kepegawaian (Satpol PP) mengelilingi sekitar tempat tinggal. Ada pendopo besar di halaman depan dan ruang terbuka di halaman belakang di mana bupati biasanya menyambut tamunya. Tempat ini juga memiliki "Teletubbies Hill" atau sebuah bukit kecil untuk para tamu nikmati. Jika Anda beruntung, Anda bisa bertemu dengan bupati di sini.

Masjid Agung Baiturrahman

Masjid Agung Baiturrahman terletak di samping Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Merupakan masjid tertua dan terbesar di Banyuwangi dan dapat menampung 5.000 orang. Dibangun pada masa bupati pertama Banyuwangi, Mas Alit, pada tahun 1772.

Setiap sudut masjid Agung dipenuhi dengan kaligrafi dan motif unik Banyuwangi, Gajah Uling. Ada 11 kubah di masjid ini dan kubah utama dapat digeser, memungkinkan pengunjung untuk melihat langit dari dalam masjid. Selain itu, ada juga Quran raksasa yang selalu digunakan untuk tadarus (studi mendalam Al-Quran) setiap bulan Ramadhan. Taman Sritanjung tersedia bagi pengunjung untuk duduk santai dan membeli makanan.

Kali Lo

Kelenteng (Chinese temple) Ho Tong Bio is located on Jl. Ikan Gurami in the middle of a village in Karangrejo subdistrict. It is the oldest prayer place for Confucian believers in East Java and Bali as it was built in 1784. Although the temple was burned down in 2014, it had been renovated.

Kali Lo, atau Loh Kanti, adalah nama sungai yang membelah kota Banyuwangi. Kota ini terletak di belakang Masjid Agung Baiturrahman. Ada tempat selfie dengan latar belakang bangunan berwarna-warni di tepi sungai. Pemerintah setempat juga membangun jembatan kecil bagi pengunjung untuk menyeberangi sungai.

Kelenteng Ho Tong Bio

Kelenteng (Kuil Cina) Ho Tong Bio terletak di Jl. Ikan Gurami di tengah desa di kecamatan Karangrejo. Kelenteng ini adalah tempat doa tertua untuk penganut Konfusius di Jawa Timur dan Bali saat dibangun pada tahun 1784. Meskipun kuil ini dibakar pada tahun 2014, kuil ini telah direnovasi.

Pantai Boom

Terletak di desa Mandar, Pantai Boom adalah tempat yang bagus untuk menikmati matahari terbit karena langsung menghadap Selat Bali. Daerah ini juga digunakan sebagai marina untuk kapal pesiar terbesar di Indonesia. Orang dapat mengendarai kendaraan mereka sendiri untuk memasuki pantai.

Pantai Cacalan

View this post on Instagram

#pantaicacalan #pantaicacalanbanyuwangi #pesonaindonesia_id #isunbanyuwangi #banyuwangi

A post shared by Anggi Dhocill (@anggidhocill) on

Pantai Cacalan terletak di sebelah utara Banyuwangi, di kecamatan Klatak. Pantai, yang terkenal dengan pasir hitamnya, relatif mudah dijangkau. Pengunjung dapat menikmati beberapa atraksi di sini, dari menunggang kuda hingga mencicipi beberapa makanan lezat lokal.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini