Keluarga Cemara, Dari Layar Kaca ke Layar Sinema

Keluarga Cemara, Dari Layar Kaca ke Layar Sinema
info gambar utama

Serial lawas Indonesia satu per satu mulai diangkat ke layar lebar. Setelah Si Doel Anak Betawi beberapa waktu lalu, kali ini giliran Keluarga Cemara yang dibuatkan film bioskopnya.

Film Keluarga Cemara dijadwalkan akan tayang pada 3 Januari 2019. Jelang pemutaran film yang sudah di depan mata, teaser pun dirilis oleh Visinema Pictures selaku produsen film.

Dalam video berdurasi satu menit yang baru saja dirilis tiga hari lalu (9/11), tampak sedikit alur cerita film Keluarga Cemara yang tidak berubah dari serial lawasnya. Sebuah keluarga yang tiba-tiba jatuh miskin, sehingga mereka harus memutar otak untuk menyambung hidup.

Abah di film Keluarga Cemara ini diperankan oleh Ringgo Agus Rahman, kemudian sosok Emak dimainkan oleh Nirina Zubir, dan peran Euis sebagai anak tertua dipegang oleh Zara JKT 48. Sementara yang bermain sebagai Cemara, anak bungsu yang polos tapi bersemangat tinggi, adalah Widuri Puteri anak pasangan selebriti Dwi Sasono dan Widi Mulia.

Untuk pemeran lainnya, Maudy Koesnaedi berperan sebagai Tante Pressi, Asri Welas sebagai Ceu Salmah, dan Yasamin Jasem serta Kafin Sulthan sebagai pemain pendukung. Tak lupa, becak dan opak Abah yang sangat ikonik juga menjadi bagian dari film Keluarga Cemara.

Lagu soundtrack Keluarga Cemara juga sudah dirilis, dengan lirik lagu yang tetap sama dan lantunan yang diperbarui. Dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari (BCL), lagu berjudul Harta Berharga ini menambah suasana klasik Keluarga Cemara.

Serial Keluarga Cemara sarat nilai kehidupan sehari-hari yang bisa dipetik. Di film ini, nantinya kita juga bisa belajar bagaimana bertabah menghadapi cobaan, tanpa menghilangkan keceriaan. Bagaimana menjaga kebersamaan, di tengah sulitnya kehidupan.

Sebab, bagaimanapun juga harta yang paling berharga adalah keluarga.


Sumber: IDN Times, CNN Indonesia, Republika, Brilio, YouTube

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini