Siap-siap Akan Ada Hujan Meteor yang Hiasi Langit. Bagaimana di Indonesia?

Siap-siap Akan Ada Hujan Meteor yang Hiasi Langit. Bagaimana di Indonesia?
info gambar utama

Fenomena alam khususnya angkasa sangat langka untuk terjadi lagi, hal ini membuat masyarakat harus menyiapkan hal-hal yang mendukung untuk menyaksikan fenomena tersebut. Contohnya saja Hujan meteor Leonids.

Hujan meteor Leonids terjadi setiap tahun pada bulan November. Fenomena alam ini terjadi saat orbit bumi melintasi orbit Komet Tempel-Tuttle yang mengelilingi matahari setiap 33 sekali, dan meninggalkan puing-puing di belakang komet tersebut. Ketika orbit bumi melintasi jejak puing ini, potongan-potongan komet jatuh ke permukaan planet kita, lalu gesekan di atmosfer bumi menyebabkan serpihan komet memanas dan menyala menjadi bola api terbakar yang disebut meteor.

Namun dikutip dari Space.com, serpihan komet berukuran butiran pasir atau kacang polong, sehingga serpihan tersebut terbakar terlebih dahulu sebelum mendarat ke bumi.

Hujan meteor Leonids juga akan terjadi pada bulan November tahun ini. Puncaknya terjadi pada tanggal 17 November malam hari dan 18 November dini hari yang memiliki intensitas sekitar 15 meteor/jam. Hujan meteor ini sebenarnya sudah terjadi sejak 6 November, namun intensitasnya tidak banyak.

Fenomena angkasa ini dapat disaksikan dengan mata telanjang dengan menatap langit kearah rasi bintang Leo. Kecepatan meteor yang melesat dapat mencapai 72 kilometer per jam. Terkadang huaj meteor ini membentuk jalur cahaya yang panjang dengan rona cahaya putih, biru, atau hijau.

Ada baiknya, kawan GNFI bersiap-siap mengamati hujan meteor sejak tengah malam, karena waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah pukul 02.00 WIB. Kawan dapat mengamatinya hingga subuh menjelang. Lokasi terbaik untuk menyaksikan harusnya memiliki jarak pangang langit yang luas, tidak terhalang gedung atau pohon, serta minim polusi cahaya, contohnya di Cangar, Kota Malang, tempat itu adalah salah satu spot terbaik mengamati hujan meteor.

--

Sumber : MalangToday, Kompas, KafeAstronomi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini