Komunitas Jurnalis yang Semakin Dekat dengan Alam

Komunitas Jurnalis yang Semakin Dekat dengan Alam
info gambar utama

Tulis berita baik Anda d

Sepanjang era di Indonesia, banyak orang berpikiran sempit mengenai seorang jurnalis. Banyak dari publik berpendapat bahwa seorang jurnalis hanya akan meliput berita-berita yang dinilai dapat menaikkan rating sebuah media. Berita-berita yang sensational sering kali digunakan sebagai highlight dalam sebuah media, baik media cetak ataupun media online.

Jurnalis saat ini mulai mengembangkan bakatnya dan lebih menulusuri hal-hal yang dinilai sangat samar untuk dilihat dengan kasat mata. Saat ini jurnalis mulai berkembang dan selangkah lebih dekat dengan alam. Ikut berkontribusi dalam cara yang berbeda dengan berkacamata dari pihak jurnalis.

Permasalahan di Indonesia mengenai lingkungan juga sering kali diabaikan, baik dari pihak pemerintah maupun dari masyarakat Indonesia sendiri. Indonesia memang dinilai menjadi Negara yang indah dengan pesona dan alamnya. Menjadi berbeda dan istimewa dengan alamnya yang luar biasa menjadi Indonesia menjadi Negara yang terkenal dan sering kali dikunjungi turis untuk dilihat keindahan alamnya.

Tidak sedikit juga pihak pelajar, masyarakat dan pemerintah berbondong-bondong mencoba menjaga alam Indonesia dan melestarikannya. Begitupun jurnalis ini, disebut dengan KJPL atau Komunitas Jurnalis Pecinta Lingkungan. Memulai komunitas ini dengan hanya beberapa orang saja dan terletak di Kota Surabaya. Komunitas ini mulai mengangkat sisi jurnalis dengan latar belakang yang berbeda, yaitu melewati lingkungan.

Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan pertama kali didirikan oleh para jurnalis diantaranya Teguh sebagai mantan reporter Radio Suara Surabaya, namun sekarang menjadi Redaktur dari web inti warta. Lalu ada Aries yang dulu menjabat sebagai Penyiar Radio Suara Surabaya dan sekarang menjadi konsultan media massa, lalu yang ketiga ada Fajar sebagai reporter dan kameramen Indosiar, dan yang terakhir ada Grenda yang saat ini bekerja sebagai Presenter dan Reporter RCTI Jawa Timur, dan juga beberapa jurnalis lainnya dari berbagai media.

Meskipun hanya didirikian oleh tiga jurnalis saja, namun saat ini KJPL sudah mendapatkan banyak pengikut, dimulai dari jurnalis yang masih pemula hingga banyak jurnalis yang sudah mahir ikut bergabung demi kemajuan komunitas tersebut. Dalam kegiatannya yang dilakukan untuk menunjang kemajuan komunitasnya yaitu seringkali jurnalis di KJPL ini meliput beberapa masalah lingkungan yang tidak pantas atau dinilai sangat buruk juga bagi kesehatan.

Berita-berita yang diliput oleh para jurnalis KJPL kemudin sering kali ditunjukkan kepada masyarakat melalui beberapa media cetak maupun media online yang digunakan jurnalis sebagai wadah agar berita yang dipublikasikan mendapat perhatian dan cepat ditanggapi.

Selain itu, jurnalis KJPL juga sering menggali spot-spot wisata yang bernuansa alam terutama di pusat perkotaan di Surabaya. Tidak jarang juga para jurnalis memberitakan sebuah hal yang bersifat penting namun tidak banyak mendapat perhatian bahkan pemerintah juga tidak mengetahui hal tersebut. Seperti sungai yang sangat kotor dan beberapa daerah yang sangat rawan dengan kekerasan, terlebih lagi Surabaya merupakan kota yang metropolitan.

Jurnalis KJPL tidak hanya berkembang di Surabaya saja, namun beberapa tempat dan kota-kota besar di Indonesia. Hal ini akan membantu beberapa pihak agar masyarakat dan pemerintah setiap kota akan lebih memperhatikan keelokan dan pesona alam yang ada di daerah-daerah di Indonesia.

i sini..


Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini