Polandia Impor 30 Ahli Las Indonesia

Polandia Impor 30 Ahli Las Indonesia
info gambar utama

Kebutuhan Polandia mengenai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bukan wacana belaka. Tidak untuk ditempatkan sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), tapi sebagai pekerja di bidang-bidang tertentu.

Keinginan Polandia itu kemudian terkabul pada Selasa kemarin (20/11). Sebanyak 30 pemuda pandai besi dan ahli las didatangkan dari Indonesia, yang difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Polandia.

“Mencari nafkah halal dengan pendapatan yang terhormat dan tempat tinggal yang layak,” tutur Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F. Gontha, mengenai kedatangan 30 tenaga kerja semi-skilled tersebut di Warsawa, ibu kota Polandia.

Datangnya puluhan pemuda pandai besi dan ahli las ini turut menjadi kebanggaan KBRI di Polandia. Pasalnya, dengan membawa para tenaga kerja ini ke Polandia, artinya KBRI telah memberi kesempatan besar pada rakyat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.

TKI di Polandia | Foto: KBRI Warsawa
info gambar

Peter F. Gontha pada Oktober lalu sempat menyuarakan permintaan Polandia yang menginginkan 20.000 pekerja Indonesia diekspor ke sana. Tapi bukan untuk menjadi PRT, melainkan tenaga khusus di bidang-bidang tertentu.

“Saya menyampaikan beberapa kemungkinan yang dapat dikerjasamakan antara Polandia dan daerah DKI khususnya. Polandia menginginkan mendapatkan 20.000 tenaga kerja untuk Polandia dari Indonesia,” tuturnya, dikutip dari Suara.com.

Permintaan itu kemudian disambut baik oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dengan mengirim tenaga kerja ke Polandia, bisa menjadi awal kerja sama investasi dengan negara tersebut.

“Jakarta menyambut baik dan kita ingin agar lapangan pekerjaan di Jakarta meningkat, masalah-masalah yang ada di Jakarta bisa terselesaikan lewat kerjasama-kerjasama dengan berbagai negara termasuk dengan Polandia ini,” ucap Anies.


Sumber: CNBC Indonesia, Suara.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini