Sebuah pertunjukan angklung massal yang merayakan Hari Angklung diadakan di halaman depan Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat, pada 18 November.
Pertunjukan yang bertema "From Local to Global", melibatkan 5.000 peserta dari 172 grup seni di seluruh Indonesia, memecahkan rekor Rekor Dunia Rekor Republik (RHR - Record Holders Republic) untuk pertunjukan angklung terbesar.
"Ini bukan masalah memecahkan rekor, tetapi untuk secara global memperkenalkan angklung," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seperti dikutip oleh tempo.co. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat akan memberikan hibah angklung kepada semua kedutaan Indonesia di seluruh dunia.

"Ke mana pun saya pergi, angklung menjadi alat diplomatik yang paling mudah dan unik," kata Ridwan
Ridwan juga berencana mengembangkan pusat budaya di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Dia bermaksud menanam bambu sebagai bahan untuk membuat alat musik tradisional tersebut.
Angklung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada 16 November 2010.
Ridwan mengatakan peringatan Hari Angklung adalah bagian dari upaya melestarikan budaya Sunda.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News