Ada Istana Negeri Dongeng di Cilegon?

Ada Istana Negeri Dongeng di Cilegon?
info gambar utama

Ada yang unik di Cilegon, Banten, tepatnya di Jalan Lingkar Selatan (JLS). Daerah yang dulunya merupakan lokasi tambang pasir itu rupanya telah disulap bak istana di negeri dongeng.

Berada di perbatasan Serang – Cilegon, yakni di daerah Lebak Denok Kecamatan Citangkil, bekas galian C itu kini telah didandani dengan arsitektur khas bangunan kerajaan. Padahal sang pemilik lahan awalnya tak menyadari jika gumpalan tanah bekas galian itu berbentuk layaknya istana.

Dulunya tanah setinggi sekitar 50 meter tersebut merupakan korban keganasan alat berat. Namun, saat diperhatikan lahan tersebut mirip sebuah bangunan.

Istana Bak Negeri Dongeng di Cilegon yang Viral di Medsos | Sumber dok: FOSKAPABA
info gambar

Alhasil, si empunya tanah berniat menjadikannya sebagai tempat rekreasi baru bagi warga Cilegon dan sekitarnya. Disebutkan melalui Detik bahwa pembangunan yang berlangsung terjadi secara perlahan. Kondisi yang ada dipercantik layaknya istana sungguhan. Konsepnya pun tanpa perencanaan layaknya sebuah bangunan megah yang mesti dikonsep baru kemudian dibangun.

Uniknya, pembangunan itu diakui tanpa ada perencanaan apapun. Bahkan tidak ada konsultan tersendiri untuk mengurus bangunan tersebut.

Istana Bak Negeri Dongeng di Cilegon yang Viral di Medsos | Sumber dok: detikTravel
info gambar

Selain istana, beberapa tempat juga akan dibangun seperti kolam renang, taman burung, taman buah, dan taman bunga. Tak hanya itu, turut terdapat wisata kuliner yang akan melengkapi tempat wisata tersebut. Nantinya tempat rekreasi ini akan dinamai Istana Taman Cadas oleh si empunya.

Rencananya disebut akan ada tiga bukit untuk wahana permainan seperti flying fox. Ada pula bukit untuk kemping dan family gathering.

Penasaran, kan? Yuk jika berkunjung ke Banten jangan lupa sambangi Istana tersebut di Cilegon ya.

Sumber: Detik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini