Persembahan Siswa Indonesia di Ajang Lomba Penelitian Asia Pasifik

Persembahan Siswa Indonesia di Ajang Lomba Penelitian Asia Pasifik
info gambar utama

Kabar baik datang dari tim Indonesia yang beranggotakan siswa tingkat SMA dan SMP. Kontingen Indonesia ini berasal dari berbagai penjuru daerah di Indonesia. Mereka berhasil mendapatkan dua medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu.

Lomba Penelitian Asia Pasifik diadakan di Kampus KVIS (Kamnoetvidya Science Academy), Rayong, Thailand, pada 5-9 Desember 2018. Lomba tersebut diikuti oleh 20 negara dari Asia, Pasifik, Amerika dan Eropa. Seperti yang dilansir Tempo.co, Monika Raharti, Direktur Center for Young Scientists, Presiden APCYS menyatakan bahwa penghargaan yang didapatkan ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia. Selain itu, Monika juga berpendapat bahwa penelitian di bidang sains sudah masuk ke jenjang SMP dan bahkan sudah menjadi bagian dari kurikulum sekolah.

Tim Indonesia ini dibentuk dari proses seleksi yang cukup panjang. Mulai dari tingkat provinsi lalu ke tingkat nasional. Seleksi ini dilakukan oleh Center for Young Scientists yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kota, universitas dan lembaga swadaya masyarakat. Seleksi ini dilakukan sejak bulan Agustus hingga November 2017.

Setelah diseleksi, peserta kemudian diberikan pengarahan dan pembinaan. Monika mengatakan Pembina Tim Indonesia 2018 berasal dari Center for Young Scientists, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Surya University, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, dan Bandung Fe Institute.

Dari Lomba Penelitian Asia Pasifik Ini, dua emas diperoleh dari bidang Fisika oleh Cedric Anthony Terance dari Chandra Kumala School, Medan, dan bidang Environmental Science oleh Felicia Angie Kosea dari SMA Cita Hati West, Surabaya. Selain memperoleh medali emas, Cedric juga mendapatkan penghargaan “Best Poster” di bidang Fisika.

Selain emas, Indonesia juga mendapatkan dua medali perak dari bidang Fisika oleh Jennifer Melanie Kartika dari SMA Santo Aloysius Bandung dan dari bidang Environmental Science oleh Rein Jonathan dari SMP Bangun Insan Mandiri, Medan.

Tak mau kalah, empat siswa lainnya yang juga berhasil memperoleh medali perunggu. Empat di antaranya dari bidang Fisika, oleh Nicole Charmayne Ilham dari SMPK Cita Hati West Surabaya, dari bidang Computer Science oleh Lidhiya Ananda Rizki Puteri dari SMA Bina Cita Utama, Palangka Raya, kemudian dari bidang Matematika oleh Ketut Shri Satya Yogananda dari SMA Taruna Nusantara, Magelang, dan terakhir dari bidang Life Science oleh Zhafira Mafaz (SMA Negeri 3 Yogyakarta). Selain mendapat medali perunggu, Yogananda dan Zhafira juga mendapatkan penghargaan “Best Poster” untuk masing-masing bidangnya.


Sumber: tekno.tempo.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini